Kukerta Desa Bukit Agung Gelar Penyuluhan Narkoba

Pendidikan | Minggu, 14 Agustus 2022 - 11:33 WIB

Kukerta Desa Bukit Agung Gelar Penyuluhan Narkoba
Mahasiswa dan mahasiswi Kukerta Unri Desa Bukit Agung, Kecamatan Kerinci Kanan, Kabupaten Siak saat menggelar penyuluhan di SMAN 2 Kerinci Kanan, Jumat (12/8/2022). (MUHAMMAD AMIN/RIAU POS)

SIAK (RIAUPOS.CO) - Mahasiswa dan mahasiswi Kuliah Kerja Nyata (Kukerta) Universitas Riau (Unri) Desa Bukit Agung, Kecamatan Kerinci Kanan, Kabupaten Siak, menggelar kegiatan penyuluhan tentang bahaya narkotika, psikotropika, dan obat terlarang (narkoba), Jumat (12/8).

Kegiatan yang dipusatkan di SMAN 2 Kerinci Kanan, Desa Bukit Agung, Kabupaten Siak ini, dihadiri Bhabinkamtibmas, Pembina OSIS, Linmas, OSIS, Siswa siswi baru SMAN 2 Kerinci Kanan, kepsek, wakil kesiswaan dan tim Kukerta Desa Bukit Agung Unri 2022.


Sedangkan kegiatan penyuluhan tentang bahaya penggunaan narkoba tersebut, merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan oleh tim Kukerta Desa Bukit Agung yang bertujuan mengedukasi siswa-siswi baru SMAN 2 Kerinci Kanan tentang bahaya penyalahgunaan narkoba dan dampak buruk yang dapat ditimbulkan serta meningkatkan kesadaran remaja akan pentingnya dalam menentukan masa depan bangsa.

Dalam penyampaiannya, Viktor P Simanjuntak, Bhabinkamtibmas Desa Bukit Agung selaku salah satu narasumber mengatakan bahwa, narkoba tidak memandang umur, gender, dan status.

“Untuk itu, maka saya mengajak agar seluruh peserta, dapat menjauhi Narkoba,” terangnya.

Sementara itu, Ribka C Pakpahan anggota Kukerta sebagai salah satu pemateri didampingi Juny Susanti Pinem mengungkapkan, perkembangan narkoba jenis baru sangat pesat karena dibuat dengan memodifikasi rantai kimia narkoba lama. Pasalnya, BNN sendiri telah menemukan 53 zat psikoaktif baru di Indonesia.

Untuk itu, para pelajar sebagai generasi muda harus berhati-hati karena narkoba dapat memberi pengaruh buruk bagi generasi muda. Selain itu narkoba bisa masuk melalui cara apapun, bahkan dengan cara yang di luar dugaan. Contoh kecilnya adalah permen yang mengandung narkoba.

“Jadi, BNN telah menemukan 53 zat psikoaktif baru di Indonesia. Dan narkoba membawa begitu banyak dampak buruk bagi generasi muda seperti perubahan sikap, sering bolos sekolah, mudah marah, sering mengantuk, malas, bahkan  memicu perilaku mencuri agar mereka bisa selalu membeli narkoba saat mereka membutuhkannya,” paparnya.

Di tempat yang sama, Kepala Desa Bukit Agung Bapak Parlaungan Panjaitan mengatakan, pemerintah desa sangat mendukung kegiatan mahasiswa Kukerta. Pasalnya, kegiatan ini menambah wawasan dan pengetahuan kepada remaja tentang bahaya penyalahgunaan narkoba serta meningkatkan kesadaran remaja dan pentingnya peran remaja dalam menentukan masa depan bangsa.

Hal senada juga disampaikan Della Mei Rehulina Ginting Siswi baru SMAN 2 Kerinci Kanan menambahkan, kegiatan ini sangat bermanfaat terutama bagi siswa-siswi SMAN 2 Kerinci Kanan . Oleh karena itu para pelajar sangat tertarik kegiatan ini dilakukan agar generasi muda bisa mengetahui bahaya narkoba bagi kehidupan dan masa depannya.

“Kami sangat tertarik dengan penyuluhan ini dan sepakat sebagai generasi muda untuk menjauhi bahaya barang yang berbau narkoba itu. Jadi, bagi kami, Narkoba No, Prestasi Yes,” tutupnya.(amn)

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook