DUMAI (RIAUPOS.CO) - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Balek Kampung (Kukerta Balek Kampung) Universitas Riau mengajak ibu-ibu dari PKK Kelurahan Dumai Kota mendemonstrasikan pembuatan sabun cuci piring di Kantor LPMK Dumai Kota, Kecamatan Dumai Kota, Kota Dumai, Selasa (2/8).
10 mahasiswa yang tergabung dalam kelompok Kukerta ini diketuai Reyhan Ivan Nadhif (Ilmu Pemerintahan), Afrida Deyuwi Fortuna Togatorop (Ilmu Administrasi Bisnis), Endang Karina Padang (Pendidikan Masyarakat), Ida Hartati Banjarnahor (Agroteknologi), Elfia Lasmaida Sinaga (Agroteknologi), Vanda Golda Nathania (Pendidikan Masyarakat), Yulia Eka Putri (Fisika), Eprilia Ekklesia (Sosiologi), Shantela Hanna (Fisika), Lestari Dian Utami (Pariwisata) dan dibawah naungan dosen pembimbing lapangan Dr Ing Lazuardi MSi.
Pembuatan sabun cuci piring dari texaphone merupakan proses yang dapat dikatakan mudah. Bahan dan alat yang digunakan yaitu air bersih, wadah, pengaduk, texaphone, LAS, camperlan, sodium sulfat plus soda ash, foam booster, anti bakteri, gliserin, parfum, pewarna, EDTA dan NaCl. Adapun proses pembuatannya, siapkan 12 liter air bersih, wadah, dan pengaduk. Kemudian campur ke dalam wadah, texaphone, LAS, camperlan, sodium sulfat plus soda ash, foam booster, anti bakteri, dan gliserin. Setelah itu, aduk perlahan dengan menambahkan air sedikit demi sedikit.
Tambahkan parfum dan masukkan semua air yang tersisa, tambahkan pewarna sesuai takaran yang diinginkan, masukkan EDTA, tambahkan NaCl sedikit demi sedikit hingga mencapai kekentalan yang diinginkan. Setelah jadi, diamkan selama 1 hari. Sabun siap digunakan. “Dengan adanya kegiatan demonstrasi ini diharapkan dapat memberikan kesadaran kepada ibu-ibu PKK, bahwa kita juga dapat membuat sabun cuci piring sendiri dan bahkan dapat menjadi peluang untuk membuka usaha dan meningkatkan UMKM,” kata salah seorang mahasiswa.
Kegiatan pembuatan sabun cuci piring ini mendapat izin dan apresiasi Lurah Dumai Kota Efrial SE. "Acara ini sangat bermanfaat bagi kita karena sangat berdampak terhadap ekonomi bagi PKK dan sebagainya karena kalau ibu-ibu dan masyarakat bisa mengolah bahan ini akan berdampak pada keuangan rumah tangga dan membantu ekonomi keluarga," ujar Lurah Dumai Kota Efrial SE. Produk hasil pembuatan sabun tersebut dibagikan kepada PKK dan setiap RT secara gratis.(c)