Mahasiswa Kukerta Unri Sosialisasi Pencegahan Stunting di Desa Toar

Pendidikan | Jumat, 01 September 2023 - 15:35 WIB

Mahasiswa Kukerta Unri Sosialisasi Pencegahan Stunting di Desa Toar
Mahasiswa Kukerta Unri foto bersama perangkat Desa Gunung Toar usai sosialisasi pencegahan Stunting di Puskesmas Gunung Toar, Kuansing, Senin (14/8/2023). (MAHASISWA KUKERTA UNRI UNTUK RIAUPOS.CO)

GUNUNG TOAR (RIAUPOS.CO) - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (Kukerta) dari Universitas Riau (Unri) tahun 2023 telah menggelar sebuah kegiatan sosialisasi dan penyuluhan mengenai pencegahan stunting bagi ibu-ibu dan pengantin baru di Desa Toar, Gunung Toar, Senin (14/8/2023). Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terkait pentingnya mencegah stunting pada balita melalui pola hidup sehat dan gizi yang seimbang.

Kukerta ini seiring dengan pelaksanaan kegiatan posyandu rutin bulanan yang diadakan oleh program desa. Hal ini memungkinkan para peserta sosialisasi untuk langsung melihat dan memahami implementasi program kesehatan yang ada di desa mereka.


Acara tersebut dipandu oleh Promotor Kesehatan (Promkes) di Puskesmas Gunung Toar Rosmayati, yang memberikan materi yang informatif mengenai pencegahan stunting serta pentingnya gizi seimbang bagi perkembangan anak. Selain itu, beliau juga memberikan tips dan langkah-langkah praktis yang dapat dilakukan oleh orang tua untuk mencegah stunting. Para peserta tampak antusias dalam mendengarkan paparan yang disampaikan dengan bahasa yang mudah dipahami.

Turut hadir Kepala Desa Toar Ardi Setiawan, SKom, yang memberikan dukungan penuh terhadap inisiatif mahasiswa UNRI. 

"Kami sangat mengapresiasi upaya mahasiswa dalam memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya mencegah stunting, yang merupakan masalah serius yang perlu penanganan bersama," ujar Ardi. 

Beliau juga menyampaikan pentingnya kolaborasi antara pemerintah desa dan institusi kesehatan dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama dalam hal kesehatan anak-anak.

Selain itu, kegiatan ini juga mendapat dukungan penuh dari berbagai elemen masyarakat desa, seperti Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Toar, Ketua PKK Desa Toar, dan bidan desa. Kehadiran mereka menjadi bukti bahwa upaya pencegahan stunting adalah tanggung jawab bersama, dan kolaborasi antarinstansi serta partisipasi aktif masyarakat sangat penting dalam mencapai tujuan tersebut.

Ketua BPD Toar Weni Safrina yang juga turut hadir dalam acara ini berharap kegiatan ini dapat memberikan pengetahuan yang bermanfaat bagi warga desa Toar. 

"Kesehatan dan kesejahteraan masyarakat adalah prioritas utama, dan kami siap mendukung langkah-langkah positif seperti ini," singkatnya.

Sementara itu, Ketua PKK Desa Toar Nastiti SPt yang juga berperan dalam acara ini, menambahkan perihal pencegahan stunting bukan hanya tanggung jawab seorang ibu, tetapi juga melibatkan seluruh anggota keluarga dan masyarakat. 

"Kami berkomitmen untuk terus mendukung program-program edukatif semacam ini," kata Nastiti. 

Mahasiswa Kukerta Unri juga berharap melalui kegiatan ini menjadi momentum penting dalam meningkatkan kesadaran masyarakat Desa Toar tentang pentingnya pencegahan stunting sejak dini. Melalui pendekatan yang interaktif dan edukatif, mahasiswa dinilai telah berhasil menyampaikan informasi yang berharga kepada ibu-ibu dan pengantin baru, serta melibatkan berbagai pihak dalam upaya bersama mencegah masalah stunting di kalangan anak-anak. Diharapkan, kegiatan semacam ini akan terus dilakukan guna menciptakan generasi penerus yang sehat dan berkualitas di Desa Toar.

Editor: Eka G Putra









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook