SELATPANJANG (RIAUPOS.CO) - Tim Kuliah Kerja Nyata (Kukerta) Universitas Riau 2023 turut menyukseskan aksi Konvergensi Percepatan Penurunan stunting di Kabupaten Kepulauan Meranti, yang saat ini menjadi atensi pemerintah pusat.
Kegiatan dikemas dengan mengangkat tema "Gebyar Pencegahan Stunting” tersebut berlangsung di Desa Bokor, Kecamatan Rangsang Barat, sejak 15 Agustus 2023 lalu.
Belasan orang tua wali yang balitanya terindikasi stunting, ikut serta dan diedukasi atas pentingnya penanganan dan pencegahan dampak stunting. Kegiatan itu juga turut didampingi instansi terkait dan pemerintah desa setempat.
Ketua Kukerta Universitas Riau 2023 Desa Bokor, Goethe Muhammad Ilham Mubaraq menuturkan alasan mereka mengedepankan isu itu. Menurutnya stunting sudah menjadi persoalan prioritas nasional.
Apalagi sejauh ini Badan Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan Indonesia sebagai negara dengan status gizi buruk hingga mengakibatkan terganggunya pertumbuhan generasi.
Untuk itu, hendaknya penanganan stunting harus menjadi perhatian bersama, seluruh pihak harus bersatu dan bersinergi untuk menanganinya.
"Terlebih untuk Desa Bokor yang menjadi sasaran dari sosialisasi karena berdasarkan data dari empat dusun yang ada di Bokor, terdapat 17 anak yang diduga mengalami stunting," ujarnya.
Artinya, sosialisasi ini dikedepankan untuk membantu pemerintah daerah dalam upaya penurunan dan menekan angka stunting di Desa Bokor.
Sementara narasumber dari salah satu kader Pembangunan Manusia di Desa Bokor, Susita SPd menyampaikan pencegahan stunting bisa dilakukan dari pola makan dengan memperhatikan jumlah dan kualitas gizi anak serta dapat dilakukan dengan memperhatikan pola asuh anak.
"Untuk itu, kepada para ibu memperhatikan gizi seimbang agar anak sejak dalam kandungan hingga lahir tumbuh kembangnya normal serta memperhatikan pola asuh anak," bebernya.
Adapun yang hadir dalam kegiatan sosialisasi stunting tersebut adalah kepala desa, bidan desa, kader pembangunan manusia dan masyarakat Desa Bokor yang menjadi sasaran dari kegiatan sosialisasi ini.
Selain aksi Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting, tim Kukerta Univeritas Riau juga mengadakan aktivitas lain bersama siswa kelas 4,5,6 SDN 04 dan 11 Desa Bokor. Seperti, memperingati hari anak nasional dengan menggelar outbound, jalan santai, lari estafet tepung, memasukkan bola dalam gawang kecil, bola naga, dan tiup bola dalam air.
Setelah mengikuti beragam permainan yang sangat seru, kemudian dilanjutkan dengan acara pembagian hadiah sebagai wujud reward atas antusias dari para peserta dalam mengikuti beragam kegiatan yang telah dilaksanakan.
Terpisah Dosen pembimbing lapangan (DPL), Bapak Dr.-Ing Lazuardi Umar, S.Si, M.Si Mengatakan kegiatan ini merupakan wujud dari tri dharma perguruan tinggi yakni Pengabdian dimana melalui sosialisasi ini mahasiswa turut bekerjasama bersama masyarakat untuk mencegah stunting yang ada Desa Bokor.
Selain itu, tujuan dari kegiatan ini sangat bagus dimana Kegiatan sosialisasi ini dilaksanakan supaya masyarakat terutama orang tua yang mempunyai balita bisa memahami apa itu Stunting dan terbebas dari stunting, imbuhnya.
"Saya selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) mendukung penuh kegiatan yg dilakukan. Semoga dengan adanya sosialisasi yg diberikan oleh Mahasiswa KKN di Desa Bokor dapat bermanfaat dan dapat mengatasi permasalahan stunting bagi masyarakat tersebut," ujarnya.
Laporan: Wira Saputra
Editor: Edwar Yaman