Kiprah Pendidikan Tertua

Pendidikan | Minggu, 09 Desember 2018 - 10:47 WIB

Kiprah Pendidikan Tertua
Kiprah Pendidikan Tertua

PEKANBARU (RIAUPOS.CO)-------Tidak diragukan, pondok pesantren merupakan lembaga pendidikan Islam tradisional tertua di Indonesia. Pesantren merupakan lembaga yang bisa dikatakan merupakan wujud proses wajar perkembangan sistem pendidikan nasional. Secara histori, pesantren tidak hanya identik dengan makna keislaman, tetapi juga mengandung makna keaslian (indigenous) Indonesia. Sebab, sebelum datangnya Islam ke Indonesia pun lembaga serupa pesantren ini sudah ada di Indonesia dan Islam tinggal meneruskan, melestarikan dan mengislamkannya. Jadi pesantren merupakan hasil penyerapan akulturasi kebudayaan Hindu-Budha dan kebudayaan Islam kemudian menjelma menjadi suatu lembaga yang kita kenal sebagai pesantren sekarang ini. Dulu, bentuknya adalah padepokan. Selain untuk belajar silat, juga belajar filsafat kehidupan dan agama.

Baca Juga :Dirikan Tenda Tanggap Darurat di Wilayah Banjir

Akar-akar historis keberadaan pesantren di Indonesia dapat dilacak jauh ke belakang, yaitu pada masa-masa awal datangnya Islam di Indonesia. Tidak diragukan lagi, pesantren intens terlibat dalam proses Islamisasi tersebut. Sementara proses islamisasi itu, pesantren dengan canggihnya telah melakukan akomodasi dan transformasi sosio-kultural terhadap pola kehidupan masyarakat setempat. Oleh karena itu, dalam perspektif historis, lahirnya pesantren bukan sekadar untuk memenuhi kebutuhan akan pentingnya pendidikan, tetapi juga untuk penyiaran agama Islam.

Pesantren merupakan sistem pendidikan tertua khas Indonesia. Ia merupakan sumber inspirasi yang tidak pernah kering bagi para pecinta ilmu dan peneliti yang berupaya mengurai anatominya dari berbagai dimensi.

Saat ini, jumlah pesantren di Indonesia mencapai puluhan ribu. Dari jumlah itu, hanya 55 pesantren yang dianggap berpengaruh dan kemudian ditampilkan dalam buku ini. Kriteria berpengaruh itu dapat dilihat dari jumlah santrinya yang besar dan kiprah para lulusannya yang aktif dalam kehidupan sosial kemasyarakatan.

Buku ini menjadi salah satu bukti betapa peran pesantren ternyata benar-benar penting dalam kehidupan masyarakat. Buku ini mengulas bagaimana para kyai merintis, mengembangkan, dan memajukan pesantren. Mereka juga berjibaku mempertahankan tradisi, sambil juga mengakomodir kemodernan. Sebuah buku penting sebagai ensiklopedia lembaga pendidikan Islam.***









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook