JAKARTA(RIAUPOS.CO) – Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) merevisi jadwal rangkaian pendaftaran ujian tulis berbasis komputer (UTBK) Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2020. Pendaftaran akun yang sedianya dimulai hari ini (7/2) diundur menjadi Senin, 17 Februari. Sementara batas akhirnya tetap, yakni 5 April.
Ketua Tim Pelaksana LTMPT Mohammad Nasih menerangkan, perubahan dilakukan karena masih ada 3 ribuan sekolah yang belum menyelesaikan finalisasi pengisian pangkalan data siswa dan sekolah (PDSS). Proses pendaftaran PDSS itu penting karena menjadi rangkaian awal seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SNMPTN).
Panitia sempat mengundur batas akhir pengisian PDSS sampai dua kali. Akibatnya, jadwal pendaftaran akun LTMPT untuk UTBK-SBMPTN 2020 ikut dimundurkan. Nasih mengingatkan, pendaftaran akun LTMPT dikhususkan bagi siswa. ”Jadi, yang mendaftar siswanya. Karena nanti yang mengikuti ujian adalah siswanya,” kata rektor Universitas Airlangga (Unair) itu tadi malam (6/2).
Nasih menjelaskan, siswa yang sudah didaftarkan di sistem LTMPT oleh sekolahnya tidak perlu lagi mendaftar akun LTMPT. Namun, siswa yang belum didaftarkan sekolahnya harus mendaftar akun LTMPT sendiri supaya bisa ikut UTBK-SBMPTN. Nasih mengungkapkan, LTMPT sejatinya meminta sekolah memasukkan data seluruh siswanya di sistem LTMPT. Namun, ada juga sekolah yang tidak mendaftarkan seluruh siswanya di sistem LTMPT.
Nasih menyebutkan, sekolah yang sudah melakukan registrasi permanen akun LTMPT berjumlah 19.681 unit. Dari jumlah tersebut, sekolah yang sudah mengisi data di PDSS 16.911 unit. Kemudian, sekolah yang sudah finalisasi input data 11.039 unit. Lalu, sekolah yang sudah melakukan pemeringkatan siswanya untuk proses SNMPTN 2020 berjumlah 9.023 unit. Nasih berharap sekolah yang sudah melakukan registrasi permanen di akun LTMPT menuntaskan proses sampai pemeringkatan untuk diolah dalam SNMPTN.
Sumber: Jawapos.com
Editor :Deslina