RIAUPOS.CO - Pembayaran beasiswa oleh Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti terpaksa ditunda. Pemkab akan membayarkannya kepada mahasiswa yang telah diverifikasi usai pelaksanaan pilkada. Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan, Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kepulauan Meranti Bambang Suprianto SE MM menegaskan, beasiswa tersebut tinggal dilakukan pembayarannya saja lagi.
“Tidak ada masalah. Kita tinggal mencari waktu yang tepat untuk membayarkannya. Target kita pekan depan atau setelah pelaksanaan pilkada,” ungkapnya, selasa (8/12) kemarin. Menurutnya, penundaan tersebut dilakukan karena pertimbangan pilkada. Sebab pembayaran akan melibatkan sedikitnya 3.000-an mahasiswa penerima. Tentunya akan memerlukan keamanan yang maksimal.
“Sementara pihak keamanan akan fokus ke pilkada. Apalagi nantinya dalam memobilisasi 3.000-an mahasiswa sebelum pilkada disalah artikan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Makanya kita putuskan usai pilkada saja, sehingga berjalan baik dan lancar sesuai harapan bersama,” terang Bambang.
Di tempat terpisah, Kepala Seksi Bantuan Tidak Langsung (BTL) Mubaraq Alamsyah saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (8/12) mengaku pihaknya tinggal melakukan pembayaran saja. Dengan sebanyak lebih kurang 3.000-an mahasiswa yang akan menerima beasiswa tersebut, anggaran yang telah disediakan lebih kurang Rp6 miliar lebih.