PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Sebelumnya mahasiswa kuliah kerja nyata (Kukerta) Universitas Riau (Unri) dengan dosen Fakultas Pertanian (Faperta) Unri telah melalukan kerja sama dengan Solihin, salah satu alumni jurusan Agroteknologi yang mengelola bisnis jamur tiram untuk pengembangan usaha cacing dan vermikompos. Tahun ini mahasiswa Kukerta bersama dosen Faperta Unri melanjutkan kegiatan ini dengan pengabdian Usaha Produk Intelektual Kampus (UPIK) untuk produksi pupuk vermikompos.
Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan intelektual kampus dan menumbuhkembangkan kewirausaan mahasiswa khususnya jurusan Agroteknologi sehingga nantinya diharapkan dapat meningkatkan pendapatan kampus.
Dosen Fakultas Pertanian Unri, Isna Rahma Dini SPi MSi, yang sekaligus ketua kegiatan pengabdian ini menyebutkan bahwa banyak sekali produk pertanian yang dapat dikembangkan oleh mahasiswa jurusan Agroteknologi. Salah satunya adalah pupuk organik vermikompos berbasis limbah baglog.
”Saat ini, beberapa alumni telah memiliki usaha jamur tiram baik di dalam kota maupun luar kota Pekanbaru. Salah satu sumber pendapatan sampingan dari usaha jamur tiram ini yaitu melalui usaha budidaya cacing yang memanfaatkan limbah baglog sehingga nantinya menghasilkan pupuk bekas cacing (kascing) atau dikenal dengan vermikompos.
Selain itu, cacing yang dibudidayakan juga dapat dijual sehingga pendapatan pengusaha jamur tiram ini nantinya dapat meningkat. Oleh karena itulah tahun ini dilakukan pengabdian UPIK DIPA Unri sebagai wujud peningkatan keterampilan mahasiswa jurusan Agroteknologi agar juga dapat menjadi salah satu peluang wirausaha nantinya” paparnya.
Fanny, dosen jurusan Agribisnis yang merupakan rekan kerja Isna dalam kegiatan ini turut membenarkan apa yang dikatakan oleh Isna. Menurutnya vermikompos ini dapat menambah penghasilan mahasiswa maupun menjadi ”revenue generating” bagi Unri karena cara pembuatannya cenderung mudah dengan menggunakan media hidup yang baru untuk perkembangbiakan cacing. Cacing itu sendiri akan menguraikan bahan organik sehingga terbentuknya bahan kompos sebagaimana yang dituturkan oleh Prof Hapsoh, dosen jurusan Agroteknologi.
Menurut Nursiani Lubis, dosen jurusan Agroteknologi, vermikompos juga dapat meningkatkan pH tanah. Adapun beberapa keuntungan yang dapat diperolah menurut Sri Yoseva, dosen jurusan Agroteknologi, yakni, mampu mempertahankan kelembaban, memperbaiki menyediahkan nutrisi tanaman, dan juga meningkatkan kesuburan tanah.(azr/c)