PADANGPANJANG (RIAUPOS.CO) - Perguruan Thawalib Padang Panjang secara resmi membuka penerimaan santri baru untuk jenjang pendidikan MTs Thawalib Putra/Putri dan Kuliyatul Ulum El-Islamiyah (KUI) Putra/Putri tahun ajaran 2022-2023. Pendaftaran bisa dilakukan dengan datang langsung ke kampus Perguruan Thawalib maupun mendaftar secara online melalui website : www.thawalibpadangpanjang.sch.id atau melalui aplikasi android dengan install di play store Thawalib Padang Panjang.
Perguruan Thawalib yang berdiri sejak tahun 1911 menggunakan sistem pendidikan boarding school atau sekolah berasrama dengan kampus terpisah antara santri laki laki dengan santri perempuan, dan juga mengajarkan kitab berbahasa Arab, tahfiz al-Quran, berbahasa asing dan berbagai kegiatan ekstrakurikuler lainnya.
Ketua Umum Yayasan Thawalib Dr Abrar, M.Ag menjelaskan, penerimaan santri baru tahun ajaran 2022-2023 dibuka untuk gelombang pertama mulai tanggal 1 Januari 2022 sampai tanggal 31 Maret 2022.
“Penerimaan santri baru untuk jenjan pendidikan MTs Thawalib setingkat Tsanawiyah/SMP dan jenjang pendidikan KUI setingkat Aliyah/SMA,” katanya.
Dijelaskan Abrar, para santri yang mengenyam pendidikan selama di Perguruan Thawalib dibimbing oleh tenaga pendidik yang berpengalaman serta juga mendapat pengawasan dari para guru selama tinggal di asrama.
“Karena menerapkan sistem sekolah berasrama, maka santri selama 24 jam mendapat pengawasan dan bimingan dari para ustad/ustazah,” ujar Abrar.
Perguruan Thawalib Padang Panjang adalah lembaga pendidikan Islam yang didirikan oleh para alim ulama Minangkabau mulai dari Syekh Abdullah Ahmad, Syekh Daud Rasjidi, Syekh Abdul Karim Amrullah (ayah dari Buya Hamka), Tuanku Mudo Abdul Hamid Hakim, Buya Datuk Palimo Kayi, Buya Zainal Abidin Ahmad, Buya Mawardi Muhammad, saat ini telah berusia 110 tahun.
Kekhasan Perguruan Thawalib adalah mengajarkan kitab kitab berbahasa ara untuk berbagai mata pelajaran seperti Nahwu Sharaf, Fikih, Ushul Fikih, Tafsir al Manar, Risalah Tauhid, Hadis dan ilmu hadis, Tarekh, Arud, Balaghah dan berbagai kitab lainnya.
Santri Baru
Sekretaris Umum Yayasan Thawalib Irwan Natsir menambahkan, para santri laki laki kampus belajar dan asrama untuk jenjang pendidikan MTs dan KUI berada di Jalan Abd Hamid Hakim No 12 Kelurahan Pasar Usang Padang Panjang. Di kampus ini selain gedung sekolah, juga dilengkapi Gedung asrama serta masjid dan berbagai sarana lainnya.
Sementara untuk santri perempuan menempati kampus untuk belajar dan asrama di Jalan H Agus Salim No 19 Kelurahan Guguk Melintang, Padang Panjang. Di kampus ini juga terdapat gedung sekolah sendiri, asrama dan masjid serta berbagai sarana lainnya.
“Konsep pendidikan di Perguruan Thawalib, antara santri perempuan dan laki laki dipisah, tidak disatukan dalam belajar. Masing masing memiliki kampus tersendiri dan terpisah,” ujar Irwan Natsir.
Sistem pendidikan di Perguruan Thawalib pada pagi hari sampai siang, santri mengikuti belajar di sekolah. Sedangkan pada sore hari kegiatan ekstrakurikuler seperti olahraga, pramuka dan sebagainya. Sedangkan pada malam hari mengikuti kegiatan belajar dibawah bimbingan guru asrama serta guru yang didatangkan untuk belajar kitab, tahfizh al-Quran dan sebagainya.
Menjawab pertanyaan tentang apakah ada pembatasan jumlah santri yang diterima, kata Irwan Natsir, penerimaan santri Perguruan Thawalib berdasarkan kouta santri yang telah ditetapkan.
“Penerimaan santri baru berdasarkan kouta yang telah ditetapkan. Jika kouta sudah penuh maka penerimaan santri akan ditutup,” katanya.
Perguruan Thawalib telah melahirkan para alumni di seluruh nusantara bahkan sampai mancanegara sejak tahun 1911 sampai saat ini dengan berbagai macam profesi para alumninya mulai dari alim ulama, akademisi, politisi, pengacara, wirausaha dan berbagai macam profesi lainnya dengan menduduki beraneka ragam jabatan di tengah masyarakat.
Editor: Eka G Putra