180 LULUSAN DIWISUDA

STAIN Bengkalis Bertekad Menjadi IAIN

Pendidikan | Selasa, 01 Desember 2015 - 09:17 WIB

STAIN Bengkalis Bertekad Menjadi IAIN
Pj Bupati Bengkalis Ahmad Syah Harrofie, Ketua STAIN Bengkalis Prof Dr H Samsul Nizar MA beserta Senat menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya.

Lebih jauh dikatakan orang nomor satu di negeri junjungan ini, momentum yang bersejarah ini, juga harus menjadi pemicu dan motivasi bagi seluruh civitas STAIN Bengkalis untuk senantiasa berupaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia, serta memajukan pembangunan pendidikan di Negeri Junjungan, Kabupaten Bengkalis. Meskipun STAIN Bengkalis masih sangat muda, namun masyarakat Bengkalis dan Riau sangat menggantungkan harapan agar institusi ini mampu mencetak ulama, di tengah kelangkaan ulama di provinsi ini.

‘’Sebagai lulusan STAIN Bengkalis, saya yakin saudara-saudari telah memiliki bekal kecerdasan spiritual, intelektual, sosial dan emosional. dengan modal tersebut, kalian semua harus menatap masa depan dengan optimis, dan memberikan sumbangsih bagi kemajuan daerah. Kalian juga harus mengamalkan ilmu yang didapatkan selama kuliah agar bermanfaat buat orang lain,’’ungkap PJ Bupati.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Perubahan status dari perguruan tinggi swasta menjadi negeri, merupakan sebuah kebanggaan, sekaligus tantangan bagi civitas akademik maupun alumni STAIN Bengkalis. Karenanya, STAIN Bengkalis ke depan harus bekerja lebih keras meningkatkan proses pembelajaran, sehingga setiap lulusan yang dihasilkan benar-benar merupakan output dari proses yang berkualitas. Lulusan yang memiliki keunggulan komparatif dan kompetitif. Lulusan yang mampu menghadapi segala bentuk persaingan, baik level domestik maupun global.

Menghasilkan lulusan berkualitas dimaksud, hal itu tentu harus dimulai dari internal STAIN Bengkalis. salah satunya, yaitu harus didukung sumber daya yang kualitas. Untuk itu, civitas akademis STAIN Bengkalis, terutama para dosen, harus senantiasa meningkatkan kompetensi dan profesionalitas. Intinya, perubahan status menjadi STAIN mesti dibarengi dengan perubahahan seluruh sumber daya yang ada.

“Kami berpesan kepada wisudawan wisudawati untuk menjaga nama baik almamater yang telah mendidik dan memberikan bekal ilmu pengetahuan. kemudian tampillah dengan nilai tambah melalui kualitas kinerja sebagai interaksi motivasi diri dengan kemampuan yang dimiliki. tetaplah menjalin komunikasi dan silaturrahim dengan sesama alumni almamater dimanapun berada, serta tetaplah beratensi kepada almamater dengan selalu memberi masukan, kritik konstruktif dan solutif, ide-ide kreatif dan saran dalam rangka meningkatkan kualitas almamater di masa yang akan datang. tak lupa juga kami mengucapkan selamat kepada para orang tua yang putra-putrinya pada hari ini diwisuda. khusus kepada wisudawan dan wisudawati yang meraih predikat cumlaude, sekali lagi kami ucapkan tahniah” pesan Ahmad Syah Harrofie.









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook