MAHASISWA JURUSAN MANAJEMEN FEB UNIVERSITAS RIAU MENELITI DI PLUT

Ini Saran Peneliti untuk UMKM Berbasis Inovasi Peningkatan Peran PLUT

Pendidikan | Senin, 11 Juni 2018 - 10:47 WIB

Ini Saran Peneliti untuk UMKM Berbasis Inovasi Peningkatan Peran PLUT
Tim PKM Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Riau foto bersama dengan Pihak PLUT (Pusat Layanan Usaha Terpadu) Provinsi Riau.

Kemudian, Menurut Kadiskop dan UMKM Riau, Dahrius Husin, menyatakan bahwa UMKM di Provinsi Riau berjumlah 367.696 unit usaha, dengan rincian sebagai berikut : Kota Pekanbaru berjumlah 68.728 unit usaha, diikuti Kampar 45.446 unit usaha, Inhil 44.891 unit usaha, Bengkalis 42.029 unit usaha, Rohil 34.036 unit usaha, Rohul 27.074, Inhu 26.488), Siak 22.948, Kuansing 21.450, Dumai 20.782 dan Pelalawan 13.824.

Data diatas memberikan gambaran bahwa terdapat GAP atau celah yang cukup lebar antara jumlah PLUT beserta tenaga pendampingnya dengan jumlah UMKM yang ada. Sehingga diperoleh informasi bahwa jumlah unit dan tenaga pendamping PLUT belum sepadan dengan jumlah UMKM.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Dengan menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif yang didukung oleh data hasil survey, observasi, dan wawancara, lau kemudian menggunakan metode Analisis SWOT dan dibantu oleh tabel Matriks SWOT, maka peneliti ingin mengetahui bagaimana inovasi strategi peran PLUT dalam memberikan layanan pendampingan kepada UMKM secara optimal, efektif dan efisien. Kemudian, dengan menggunakan model IFAS (Internal Factors Analysis Summary) dan model EFAS (External Factors Analysis Summary), peneliti ingin mengetahui posisi PLUT berada pada kuadran keberapa berdasarkan analisis SWOT yang ada.

Maka, Hasil penelitian ini diketahui bahwa dari jumlah unit dan tenaga pendamping PLUT yang belum sepadan dengan banyaknya jumlah UMKM yang ada, Maka PLUT perlu untuk menginovasikan penyebaran unitnya secara lebih masif dan aktif. Kemudian melakukan Inovasi penyeimbangan jumlah tenaga pendamping PLUT dengan jumlah UMKM yang ada agar lebih efektif dan efisien. Lalu Menjalin kerjasama atau kemitraan dengan perangkat kecamatan atau perangkat desa tempat UMKM berada serta melakukan Sosialisasi yang lebih aktif mengenai pentingnya layanan pendampingan PLUT untuk meningkatkan kualitas dan kapasitas UMKM. Selanjutnya yang tidak kalah penting yaitu tenaga pendamping yang ada Melakukan evaluasi dan inovasi terhadap teknik layanan pendampingan yang diberikan, agar mampu mengantisipasi banyaknya jumlah UMKM yang ada.









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook