PELALAWAN (RIAUPOS) -- Jalan merupakan keperluan yang sangatlah penting untuk masyarakat menjalankan aktivitas. Begitu juga dengan keinginan masyarakat Desa Kuala Panduk Kecamatan Teluk Meranti yang sangat mendambakan infrastruktur pembangunan jalan yang baik. Hanya saja keinginan tersebut sangat berbanding terbalik. Sebab masih banyak terdapat jalan rusak. Seperti jalan utama masuk SMP Negeri 3 Kecamatan Teluk Meranti yang mengalami rusak parah. Untuk itu, masyarakat Desa Kuala Panduk sangat mendambakan agar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pelalawan melalui Dinas PUPR dapat segera melakukan perbaikan jalan tersebut.
"Ya, jalan ini sudah dibangun selama kurang lebih 13 tahun lalu oleh pemerintah melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Pelalawan. Tapi kerusakan jalan yang terjadi sudah dialami masyarakat selama tiga tahun belakangan ini. Sampai saat ini tidak ada perhatian dari instansi terkait (Dinas PUPR, red) untuk perbaikan. Masyarakat Desa Kuala Panduk sudah lama mendambakan perbaikan jalan utama SMPN 3 Teluk Meranti tersebut," terang Kepala Desa Kuala Panduk Tomjon kepada Riau Pos, Rabu (29/1) via selulernya.
Diungkapkan Tomjon, bahwa masyarakat Desa Kuala Panduk sudah sering mengajukan perbaikan jalan tersebut ke dalam musyawarah tingkat kecamatan, tapi tidak ada respon sedikit pun. Kerusakan jalan sangat parah, di mana terdapat beberapa lubang besar yang berbahaya bagi pengguna jalan yang melintasi jalan utama tersebut.
"Risiko besar kalau masyarakat yang lewat di jalan sana jika malam hari. Kondisi yang parah membuat masyarakat harus lebih berhati-hati. Sudah sering terjadi kecelakaan, tapi masih luka ringan. Saya berharap perhatian dari Pemkab untuk memperbaikinya, jangan ada korban meninggal dunia baru diperbaiki," paparnya.
Tomjon menambahkan, bahwa sebelumnya pemerintah desa pernah mengajukan surat ke Pemkab Pelalawan untuk pengalihan aset jalan milik Pemkab agar bisa diserahkan ke pemerintah desa. Alasan pengajuan surat tersebut, bila diterima pengalihan aset jalan utama SMPN 3 Teluk Meranti bisa dibangun melalui dana desa.
"Tahun lalu surat sudah kami layangkan tapi sampai kini belum juga ada respon sedikit pun. Kami berharap ada tanggapan surat pengalihan aset tersebut oleh Pemkab, biar kami bisa bangun pakai dana desa," ujarnya.
Hanya saja Plt Kepala Dinas PUPR Hardiansyah masih belum memberikan jawaban setelah dihubungi melalui selulernya di nomor 081276358xxx yang dalam keadaan tidak aktif hingga berita ini ditulis.(amn)