Diminta Prioritaskan RKB dan Mebel

Pelalawan | Senin, 29 Agustus 2022 - 10:08 WIB

Diminta Prioritaskan RKB dan Mebel
Baharuddin (ISTIMEWA)

PANGKALANKERINCI (RIAUPOS.CO) - Guna meningkatkan mutu pendidikan yang berkualitas di Kabupaten Pelalawan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) diminta  melengkapi sarana dan prasarana setiap sekolah di 12 kecamatan yang ada di  Pelalawan. Pasalnya, hingga saat ini, masih cukup banyak fasilitas sekolah  tergolong sangat minim. Akibatnya, proses pembelajaran di masing-masing sekolah berjalan kurang optimal.

Untuk itu,  Disdikbud diminta dapat memerioritaskan pembangunan infrastruktur fisik sekolah dalam Rencana Strategis (Renstra) khususnya pada  2023 mendatang.


"Kami minta  Disdikbud  segera memetakan sekolah dan kecamatan mana saja yang mengalami kekurangan infrastruktur fisik, baik ruang kelas baru (RKB) maupun mebel, sehingga dapat masukkan rencana pembangunannya pada tahun 2023 mendatang," kata Ketua DPRD Pelalawan, Baharuddin SH, Ahad (28/8).

Pasalnya, kekurangan RKB dan mebel ini, menjadi persoalan dasar di sejumlah kecamatan yang harus segera diselesaikan. Dengan demikian, maka proses kegiatan belajar mengajar (KBM) dapat berjalan optimal dengan adanya kelengkapan sarana dan prasarana setiap sekolah yang memadai.

Diungkapkannya, informasi yang didapat pihaknya dari pihak sekolah, ada sejumlah sekolah yang mengalami kekurangan ruang kelas maupun mebel. Seperti kekurangan ruang kelas di SMPN 2 Kecamatan Bunut, SDN 006 Pompa Air Kecamatan Bandar Petalangan, SDN 015 Desa Langkan Kecamatan Langgam serta sejumlah sekolah lainnya di 12 kecamatan yang ada di Pelalawan.

"Untuk itu, kami minta Disdikbud harus jeli melihat kondisi sekolah-sekolah yang ada, sehingga kekurangan sarana dan prasarana setiap sekolah harus dapat menjadi skala prioritas," ujarnya.

Ditambahkannya,  seharusnya permasalahan kekurangan infrastruktur sekolah ini, dapat diselesaikan oleh Disdikbud Pelalawan jauh-jauh hari. Pasalnya, anggaran yang disiapkan Pemkab Pelalawan dari APBD untuk bidang pendidikan lebih dari 20 persen setiap tahunnya. Hanya saja, dirinya menilai selama ini Disdikbud Pelalawan kurang tajam menggali permasalahan tersebut. (amn)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook