Bupati Pelalawan HM Harris kembali mengukir prestasi di kancah nasional dengan mendapatkan penghargaan.
Penghargaan ini diberikan salah satu perusahaan media nasional, yakni Sindo Media. Dikarenakan inovasi dalam kepemimpinannya selama memimpin Kabupaten Pelalawan. Penghargaan yang diterima Bupati Pelalawan HM Harris ini untuk kategori The Best Innovation On Technopolitan Policy.
Penyerahaan penghargaan Indonesia Visionary Leader ini langsung diserahkan oleh Irjen Kemendagri Dr Tumpak Haposan Simanjuntak di Hotel Lido, Bogor, Kamis (27/2) malam, dengan dihadiri CEO Sindo Media Sururi Al Faruq.
Sementara dalam kesempatan tersebut, Bupati didampingi Kepala Bappeda M Syahrul Syarif, Kadiskominfo Hendri Gunawan, Kadis Perkebunan Mazrun, Kadis Pariwisata Pemuda dan Olahraga Andi Yuliandri, Kepala Badan Balitbang Arizal, Kepala Dinas Tenaga Kerja Abdul Rahman, Kepala DPMPTSP Budi Surlani, Kepala BPKAD Devitson, dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Eko Novitra.
CEO Sindo Media Sururi Al Faruq mengatakan, ada 24 kepala daerah yang berhasil menampilkan visi dan misi terbaiknya untuk kemajuan dan yang dipimpinnya. Termasuk di dalamnya Bupati Pelalawan. Menurutnya, penghargaan yang diberikan itu di mana Indonesia Visionary Leader digagas untuk menampilkan leader-leader dari daerah untuk nasional.
"Harapannya pemimpin daerah makin kuat dan bisa bersaing secara nasional, negara ini memerlukan banyak orang orang hebat," kata Sururi.
Sementara itu Bupati Pelalawan Harris mengatakan, tentunya dengan penghargaan ini dapat terus memacu semangat untuk terus berinovasi bagi pembangunan di Kabupaten Pelalawan. Teknopolitan yang dikembangkan dalam suatu kawasan di suatu daerah dinamakan sebagai kawasan teknopolitan.
Kawasan teknopolitan lebih menekankan pada pembangunan berbasis teknologi untuk menghasilkan nilai tambah yang tinggi serta diharapkan dapat mendorong dan mempercepat perekonomian daerah. Salah satunya dengan menyediakan sarana dan prasarana bagi berkembangnya kegiatan iptek, kegiatan produktif, dan gerakan masyarakat untuk berkolaborasi membangun daerah dengan memanfaatakan potensi unggulan yang dimiliki.
Pelalawan sendiri menetapkan visi pembangunannya dimulai dengan inovasi. Sesuai dengan semangat yang memang sudah digariskan dalam UU Nomor 17/2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJMN) 2025. Di mana esensinya pembangunan ekonomi Indonesia akan diarahkan kepada pembangunan berbasis pengetahuan terutama penguatan sistem inovasi dan tentunya program ini sejalan dengan program pemerintah pusat.
Sementara itu Irjen Kemendagri Dr Tumpak Haposan Simanjuntak usai memberikan piagam penghargaan kepada 24 gubernur, wali kota, bupati se-Indonesia menjelaskan jika penilaian Indonesia Visionary Leader ini dalam mengukur birokrasi pemerintah daerah menggunakan variabel yang objektif.
"Ini juga menjadi inspirasi kami di Kemendagri di mana sekarang tengah melakukan moratorium terhadap penilaian kinerja pemerintahan daerah. Kita ingin ada evaluasi terhadap kepemimpinan di daerah yang lebih objektif lagi,di mana yang menilai nanti bukan Kemendagri lagi tetapi pihak independen," pungkasnya.(adv)