PANGKALANKERINCI (RIAUPOS.CO) -- Sebagai sebuah ibukota Kabupaten Pelalawan, kemajuan pembangunan khususnya infrastruktur jalan di Kecamatan Pangkalankerinci seharusnya menjadi contoh bagi kecamatan lainnya.
"Ya, banyak jalan di ibukota Kabupaten Pelalawan (Pangkalankerinci, red) yang rusak dan berlubang. Lihat saja di Jalan Seminai yang sangat berdekatan dengan gedung daerah dan Kantor Bupati Pelalawan, banyak ditemukan jalan berlubang," terang salah seorang tokoh pemuda Kecamatan Pangkalankerinci Putra SP, Ahad (23/2).
Putra menambahkan, kemudian di Jalan Lingkar dari Lampu Merah banyak jalan berlubang di sekitar wilayah itu. Serta jalan berlubang yang ada di Jalan Akasia. Dan sejumlah ruas jalan yang rusak itu seperti dibiarkan karena tidak segera dilakukan perbaikan.
"Padahal, jalur-jalur itukan adalah jalur yang padat lalu lintasnya. Hal ini sangat kita sangat disayangkan, karena membahayakan masyarakat pengguna kendaraan," jelasnya.
Tidak hanya itu, sambungnya, jalan yang berada di Bumi Lago Permai (BLP) menuju Townsite 2, juga banyak jalan berlubang selain jalannya juga sempit. Padahal jalur jalan itu kategori jalan yang padat, karena banyak masyarakat yang menggunakan jalan tersebut untuk menuju ke Townsite 2 atau ke Jalan Poros Langgam.
Menanggapi hal tersebut, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas PUPR Pelalawan Drs H Atmonadi MM mengatakan, pada tahun 2020 ini, pihaknya telah mengalokasikan dana APBD sebesar Rp2,7 miliar untuk melakukan pembenahan Ibukota Kabupaten Pelalawan yakni Kecamatan Pangkalankerinci.
Selain melakukan perbaikan jalan yang rusak, pihaknya juga akan membangun ruang terbuka hijau (RTH), pembuatan drainase serta normalisasi sungai untuk antisipasi terjadinya banjir dan juga genangan air khususnya jika terjadi hujan.
"Kami akan realisasikan perbaikan jalan yang rusak di ibokota Pelalawan ini," tutupnya.(amn)