(RIAUPOS.CO) - Kondisi cuaca yang telah memasuki musim kemarau, menyebabkan munculnya sebaran titik panas (hotspot) di Kabupaten Pelalawan. Bahkan, berdasarkan laporan BMKG Riau Stasiun Pekanbaru, 32 hotspot kembali terpantau di Negeri Seiya Sekata ini pada Senin (22/2).
Dari puluhan titik panas tersebut, belasan titik di antaranya berada pada level tinggi yang telah berubah menjadi titik api atau firespot yang tersebar di empat kecamatan di Pelalawan.
“Ada 32 hotspot terpantau di sejumlah kecamatan di Pelalawan. Di mana dari jumlah tersebut, 19 titik di antaranya berada pada level tinggi yang telah berubah menjadi firespot. Puluhan personel gabungan telah berada di lokasi untuk membantu tim rayonisasi kecamatan guna memadamkan titik api agar tidak meluas,” terang Pelaksana tugas (Plt) Kepala BPBD Pelalawan Drs H Abu Bakar FE MAp kepada Riau Pos, Senin (22/2).
Diungkapkannya, adapun sejumlah titik api tersebut tersebar di empat kecamatan. Yakni Kecamatan Kuala Kampar tepatnya di Desa Sokoi dan Kelurahan Teluk Dalam. Sedangkan di dua lokasi ini, setidaknya diperkirakan ada sekitar 15 hektare lahan dampak karhutla tersebut.
“Alhamdulillah, berkat kerja keras tim gabungan TNI/Polri, Satpol PP dan Damkar, BPBD, perusahaan dan masyarakat setempat, saat ini api telah berhasil dipadamkan dan tinggal proses pendinginan,” ujarnya.
Selain di Kecamatan Kuala Kampar, sambungnya, titik api juga ditemukan di Kecamatan Teluk Meranti. Tepatnya di Desa Sebekik. Di lokasi ini, diperkirakan ada sekitar 5 hektare lahan terbakar yang saat ini tengah dilakukan proses pemadaman serta pendinginan. Sedangkan lahan yang terbakar merupakan lahan kosong semak belukar milik masyarakat dan lahan perkebunan kelapa sawit.
“Kemudian, titik api juga telah membakar lahan seluas 4 hektare di Jalan Lingkar Mas Kelurahan Kerinci Timur Pangkalan Kerinci,” paparnya.
Terakhir, karhutla juga telah membakar lahan seluas 8 hektare di Jalan Lintas Timur, Desa Kemang Kecamatan Pangkalan Kuras sekitar. Di mana titik api ditemukan muncul pada Ahad (21/2) sore lalu.
“Intinya, seluruh titik api dalam proses pemadaman dan juga pendinginan oleh tim gabungan Satgas Karhutla Pelalawan. Alhamdulillah, sejauh ini pemadaman titik api ini tidak ada kendala. Khususnya pasokan air yang masih memadai di lokasi. Paling, kendala kita hanya akses jalan darat yang cukup sulit dilintasi kendaraan bermotor,” ujarnya.(gem)
Laporan M AMIN, Pangkalankerinci