Pemuda-Pelajar Pelalawan Duta Antinarkoba

Pelalawan | Sabtu, 19 Oktober 2019 - 10:32 WIB

Pemuda-Pelajar Pelalawan Duta Antinarkoba
SOSIALISASI: Kadispora Riau Doni Aprialdi foto bersama dengan peserta sosialisasi bahaya narkoba di Kabupaten Pelalawan, Jumat (18/10/2019). (Dispora Riau For Riau Pos)

PANGKALANKERINCI (RIAUPOS.CO) -- Wakil Bupati Pelalawan H Zardewan membuka secara resmi Sosialisasi dan Penyuluhan Bahaya Narkoba dan HIV/AIDS. Kegiatan ini ditaja Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Provinsi Riau di Pangkalankerinci, Kabupaten Pelalawan, Jumat (18/10).

 


Hadir dalam acara ini, Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Riau H Doni Aprialdi, Kepala Badan Narkotika Kabupaten(BNK) Pelalawan serta 250 orang peserta gabungan dari pemuda, mahasiswa, dan pelajar se-Kabupaten Pelalawan.

Dalam sambutannya, Wakil Bupati Pelalawan H Zardewan menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi Riau melalui Kadispora. Di mana telah mengalokasikan anggaran untuk kegiatan penyuluhan bahaya penyalahgunaan narkoba ini.

"Diharapkan dengan adanya sinergi antara pemerintah Provinsi Riau dengan pemerintah kabupaten Pelalawan, dapat mempercepat upaya penyalahgunaan narkoba di Kabupaten Pelalawan umumnya di Riau," katanya.

Sementara Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Riau H Doni Aprialdi melaporkan, Kegiatan penyuluhan ini merupakan program Dispora Provinsi Riau. Dimana tahun 2019 acara ini ditaja di 13 titik, yang melibatkan empat kabupaten/kota yakni, Pekanbaru, Kampar, Siak dan Pelalawan atau kerap juga disebut Pekan Sikawan.

"Ini adalah titik ke 10 di Kabupaten Pelalawan, kami sengaja membawa kegiatan ini ke Pekansikawan (Pekanbaru, Siak, Kampar, Pelalawan) itu yang terdekat, mudah-mudahan di 2020 bisa mencakup seluruh Kabupaten/Kota," katanya.

Lebih lanjut Doni melaporkan, dasar kegiatan ini merupakan perintah Gubernur Riau H Syamsuar, melihat daruratnya Riau yang sudah menjadi pintu masuk narkoba dalam kategori lima besar peredaran narkoba di Indonesia. Oleh sebab itu kegiatan sosialisasi ini dilakukan karena dinilai begitu bahanyanya narkoba dan HIV/AIDS ini bagi generasi muda.

"Oleh karena itu program ini akan bergulir terus sampai tanggal 27 Oktober 2019 mendatang. InsyaAllah kita akan melaksanakan deklarasi pemuda-pemudi Riau anti narkoba yang juga akan memecahkan rekor MURI di Indonesia ini," ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Doni juga berharap melalui kegiatan ini, jangan ada lagi anak-anak muda yang masih tergiur dengan narkoba. Karena mereka sudah dibekali ilmu untuk menolaknya. Ia juga mengatakan, bahwa sasaran rencana aksi ini adalah bagaimana pemuda pemudi di Riau tidak lagi mudah diimingi dan tidak mudah dipengaruhi oleh narkoba maupun pergaulan bebas.

"Mudah-mudahan yang menderita akibat narkoba ini semakin berkurang yang merupakan efek dari pada penyuluhan penyuluhan. Ini baru salah satu OPD kita, semoga semua stakeholder lain juga bergandeng tangan untuk terus melakukan hal-hal positif seperti ini," ucapnya.(sol/ifr)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook