PELALAWAN

Realisasikan Program Antisipasi Banjir

Pelalawan | Selasa, 19 Januari 2021 - 11:37 WIB

Realisasikan Program Antisipasi Banjir
Masyarakat Kelurahan Pelalawan, Kecamatan Pelalawan, membuat alat transportasi air (rakit/sampan) sebagai antisipasi bencana banjir dampak mulai meningginya debit air Sungai Kampar, Senin (18/1/2021).

(RIAUPOS.CO) - Intensitas curah hujan yang kian meninggi sejak sepekan terakhir membuat debit air Sungai Kampar mulai meningkat. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pelalawan diminta  waspada terhadap kondisi tersebut. Serta segera merealisasikan program untuk mengantisipasi terjadinya potensi banjir.

“Kita minta Pemkab Pelalawan segera merealisasikan program antisipasi banjir mengingat kondisi curah hujan yang semakin tinggi, sejak beberapa hari terakhir,” kata Ketua Komisi I DPRD Pelalawan Imustiar SIP kepada Riau Pos, Senin (18/1).


Diungkapkannya,  selama ini pihaknya menilai Pemkab Pelalawan tidak fokus dalam mengatasi masalah banjir di  Pelalawan terutama di Kota Pangkalan Kerinci. Pasalnya, setiap hujan deras turun mengguyur daerah yang berjuluk Negeri Seiya Sekata, maka cukup banyak ruas badan jalan hingga pemukiman masyarakat, digenangi air. Khususnya daerah di bantaran sungai.

“Padahal, kita kan punya 7 program strategis, salah satunya program Pelalawan Lancar, untuk mengatasi permasalahan banjir ini. Tapi, mengapa setiap hujan deras turun mengguyur, maka sejumlah ruas jalan, khususnya di Ibukota Pelalawan (Pangkalan Kerinci, red), terendam banjir dengan ketinggian air hingga 50 centimeter,” paparnya.

Dijelaskannya lagi,  pemicu terjadinya banjir, disebabkan telah mulai mendangkalnya Sungai Kampar akibat tidak dilakukan normalisasi secara rutin. Selain itu, kejadian banjir ini juga dipicu

akibat masih sangat minim dan buruknya sistem drainase yang dibangun oleh Pemkab Pelalawan melalui instansi terkait.

“Untuk itu, kita minta agar Pemkab Pelalawan melalui instansti terkait, dapat segera merealisasikan program antisipasi banjir jangka pendek agar tidak merugikan masyarakat. Seperti membangun drainase yang terkelola dengan baik. Serta melakukan upaya revitalisasi Daerah Aliran Sungai (DAS) atau normalisasi,” ujarnya.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas PUPR Pelalawan MD Rizal mengatakan, pihaknya mengakui pembangunan dan pengelolaan drainase khususnya di Ibukota Kabupaten Pelalawan  masih belum maksimal.

Pasalnya, sejauh ini pembangunan drainase hanya sebatas ada, namun tidak saling berkaitan dan keadaan ini juga diperparah beberapa rumah atau ruko yang langsung berhadapan dengan jalan, sehingga drainase ini ditutup secara permanen dengan membangun jembatan kecil.

“Ini tentunya menyulitkan kami untuk melakukan pembersihan drainase tersebut yang telah tertutup sampah, sehingga drainase ini menjadi tidak lancar,” ujarnya.

Ditambahkannya,  untuk mengatasi permasalahan banjir tersebut, maka pihaknya telah membuat perencanaan program pembangunan jangka pendek. Salah satu melakukan perbaikan dan penambahan pembangunan drainase di daerah bantaran sungai, khususnya disejumlah titik kecamatan Pangkalan Kerinci. Selain itu, pihaknya juga melakukan normalisasi sungai serta perbaikan jalan rusak akibat genangan air di Kecamatan Pangkalan Kerinci.

“Meski belum maksimal, namun kami sudah merealisasikan pembangunan dan perbaikan drainase, jalan dan juga normalisasi sungai untuk mengatasi permasalahan banjir pada tahun 2020 lalu.  Insya Allah, dalam waktu dekat pada tahun ini, program tersebut akan kembali kami lanjutkan. Intinya, kami sangat komit dalam mengantisipasi permasalahan banjir ini dengan merealisasikan pembangunan yang telah diprogramkan,”  tutupnya.(gem)

 

Laporan M AMIN, Pangkalankerinci

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook