Pelalawan Siaga Darurat Karhutla

Pelalawan | Kamis, 17 Maret 2022 - 10:22 WIB

Pelalawan Siaga Darurat Karhutla
Karhutla di Pelalawan, Riau, beberapa waktu lalu. (DOK.RIAUPOS.CO)

PANGKALANKERINCI (RIAUPOS.CO) - Minimnya curah hujan di wilayah Kabupaten Pelalawan sesuai dengan analisa BMKG Riau pada Maret hingga September mendatang, membuat Pemkab Pelalawan meningkatkan kewaspadaan guna mengantisipasi terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Selain intens melakukan patroli di daerah rawan kebakaran, pemkab juga telah menetapkan Negeri Seiya Sekata ini dengan status siaga darurat Karhutla mulai Rabu (16/3) hingga 31 Desember 2022 mendatang.

Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pelalawan Musa SPd kepada Riau Pos, Rabu (16/3) mengatakan, dengan penetapan status siaga ini, maka segala sumber daya manusia dan juga segala peralatan telah disiagakan untuk mengantisipasi terjadinya karhutla.


"Ya, kita telah menetapkan Pelalawan berstatus siaga darurat karhutla. Dan penetapan status ini mengacu instruksi Bupati Pelalawan melalui surat pengumuman yang diterbitkan BPBD Nomor 364/BPBD/III/2022/43 pada 1 Maret lalu," terangnya.

Diungkapkan Musa yang menjabat Sekretaris DBPBD Pelalawan ini, dengan penetapan status siaga darurat karhutla ini, maka seluruh unsur elemen masyarakat di Negeri Amanah ini menyatakan komitmen untuk melakukan upaya antisipasi karhutla. Salah satunya meningkatkan pelaksanaan patroli khususnya di daerah rawan karhutla, serta membantu melakukan pemadaman, jika ditemukan adanya titik api, dan melakukan pemantauan titik api serta titik panas di lapangan secara kontinyu, sehingga dapat dilakukan langkah cepat untuk diambil tindakan dalam penanggulangannya.

"Sedangkan sasaran utama status ini, berada di daerah rawan karhutla tersebar 12 kecamatan. Khususnya Kecamatan Kuala Kampar, Teluk Meranti, Kerumutan, Langgam, dan Kecamatan Ukui sebagai daerah yang memiliki lahan gambut terluas dan cukup dalam di Pelalawan," ujarnya.

Dijelaskan Musa, ada beberapa poin penting yang ditekankan kepada seluruh stakeholder. Di antaranya seluruh camat agar berkoordinasi dengan Upika guna mengoptimalkan peran lurah dan kades untuk memantau serta mengawasi pencegahan dan penanggulangan karhutla di wilayah masing-masing. Selain itu, pihaknya juga menegaskan agar seluruh perusahaan yang bergerak di sektor kehutanan dan perkebunan serta perusahaan yang berada di daerah rawan karhutla untuk siaga dan menjaga arealnya.

BPBD memilik call center yang bisa dihubungi via WA jika ada kejadian karhutla dengan nomor 081376034446.(ade)

Laporan Muhammad Amin Amran, Pangkalankerinci









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook