Tertimpa Egrek, Petani Meregang Nyawa

Pelalawan | Senin, 16 Desember 2019 - 08:22 WIB

Tertimpa Egrek, Petani Meregang Nyawa
DITEMUKAN: Petani sawit Ayat Sudrajat ditemukan meregang nya­wa tertimpa egrek di jalan setapak perkebunan kelapa sawit di Desa Air Hitam, Kecamatan Ukui, Sabtu (14/12/2019). (m amin amran/riau pos)

PELALAWAN (RIAUPOS.CO) -- Malang sekali nasib yang menimpa Ajat Sudrajat. Pria berusia 33 tahun yang merupakan warga Desa Kampung Baru RT 03, RW 01 Kecamatan Ukui Kabupaten ini ditemukan meregang nyawa setelah tertimpa alat pemanen kepala sawit (egrek, red) yang dibawanya saat mengenda­rai sepeda motor di jalan setapak perkebunan kelapa sawit di Desa Air Hitam Kecamatan Ukui, Sabtu (14/12) pagi.

Diduga egrek yang dibawa mengenai leher saat terjatuh dari sepeda motor yang dikendarainya di jalan yang licin.


Informasi yang berhasil dirangkum dari pihak kepolisian berdasarkan keterangan saksi-saksi di lapangan bahwa kejadian naas tersebut bermula saat korban Ajat Sudrajat hendak memanen kelapa sawit miliknya di jalan setapak perkebunan kelapa sawit di Desa Air Hitam, Kecamatan Ukui, Sabtu (14/12) pagi.

Dengan menggunakan sepeda motor, korban pun bergerak menuju kebunnya sambil membawa alat pemanen sawit  yang sangat tajam tanpa dibungkus kain. Pisau egrek dengan gagang besi sepanjang hampir lima meter yang biasa digunakan untuk memanen buah sawit dibawanya dengan cara dipinggul di bagian depan tepatnya di pundak sebelah kiri sambil membawa sepeda motor.

Namun, saat berada di jalan setapak Perkebunan kelapa sawit di Desa Air Hitam, Kecamatan Ukui yang sangat licin, tiba-tiba sepeda motor yang dikendarainya oleng. Akibatnya, korban hilang kendali sehingga sepeda motor yang dikemudikannya terjatuh dan menimpa dirinya. Hanya saja, korban tak mampu menyelamatkan diri saat egrek yang dibawanya jatuh ke arah lehernya akibat kakinya tertimpa sepeda motor.

Alhasil, egrek tersebut langsung menimpa dan menyayat bagian lehernya sehingga korban akhirnya tergeletak meregang nyawa di pinggir jalan setapak tersebut.

Beruntung saat itu, seorang saksi bernama Yogi (26) warga Desa Kampung Baru RT 006, RW 003 Kecamatan Ukui Kabupaten sedang memanen kelapa sawit, melihat kejadian tersebut. Sehingga Yogi langsung melaporkan kejadian tersebut kepada Mukhtaryo (54) selaku kepala desa Kampung Baru dan langsung melaporkan kejadian tersebut kepada pihak Polsek Ukui. Dan setelah mendapat informasi, maka personel Polsek Ukui langsung turun ke lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Petugas menemukan korban tergeletak tertimpa sepeda motor dengan luka robek di bagian leher dengan alat panen egrek ditemukan di samping kirinya. Ada juga bekas darah di ujung egrek lalu ditemukan bekas ban sepeda motor diduga korban terpeleset dari sepeda motor dan terluka.

"Ya, petani sawit bernama Ayat Sudrajat ini meregang nyawa akibat kelalaiannya sendiri yang membawa egrek tanpa membungkusnya dengan kain. Sehingga, diduga kuat egrek tersebut menimpa lehernya saat terjatuh dari sepeda motor yang dikendarainnya di jalan yang licin," ujar Kapolres Pelalawan AKBP M Hasym Risahondua SIK MSi melalui Kasubbag Humas Iptu Edi Heryanto SH kepada Riau Pos, Ahad (15/12).

Ditambahkannya, saat ini jenazah korban sudah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dikebumikan. Sedangkan pihak keluarga korban menerima kepergian Ayat Sudrajat, menolak untuk dilakukan outopsi dengan menandatangani surat pernyataan.(amn)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook