PANGKALANKERINCI (RIAUPOS.CO) - Si jago merah kembali mengamuk di Kecamatan Pangkalan Kerinci. Kali ini kebakaran hebat tersebut melahap dan menghanguskan dua ruang kelas SMP Negeri Bernas, yang digunakan untuk menyimpan peralatan seni, Senin (15/8) pagi sekitar pukul 08.15 WIB.
Meski tidak ada korban jiwa, namun kerugian akibat peristiwa tersebut ditaksir mencapai Rp300 juta. Sementara itu, penyebab kebakaran diduga adanya korsleting arus listrik dari atap salah satu ruang kelas.
Informasi yang berhasil dirangkum Riau Pos dari pihak kepolisian, berdasarkan keterangan para saksi menyebutkan, kebakaran bermula saat Hamdan (45) melihat kepulan asap dan percikan api dari atap ruang kelas yang dipergunakan untuk menyimpan peralatan seni. Di mana saat itu, para pelajar di SMPN Bernas tengah melaksanakan upacara.
Karena khawatir api membesar, pemilik kantin di SMPN Bernas berusaha memadamkan api dengan menyiraminya menggunakan ember. Hanya saja, api yang disiram bukan malah padam, melainkan bertambah membesar.
Tentunya kondisi tersebut membuat Hamdan menjadi ketakutan, sehingga saksi pun akhirnya berteriak meminta pertolongan kepada para guru dan pelajar yang saat itu tengah melaksanakan upacara pengibaran bendera merah putih.
Para pelajar dan tenaga pendidik yang mendengar teriakan tersebut, langsung berdatangan memberikan bantuan untuk memadamkan api dengan peralatan seadanya. Sehingga kegiatan apel pagi pun dihentikan.
Namun, akibat hembusan angin yang sangat kencang, menyebabkan api dengan mudahnya membesar dan menghanguskan bangunan serta seluruh isi di dalam dua ruang kelas.
Kepala SMP Negeri Bernas Marisa SAg MPd (49) langsung menghubungi pihak pemadam kebakaran (Damkar) Kabupaten Pelalawan. Sehingga sekitar pukul 08:25 WIB, dua unit armada Damkar tiba di lokasi dan langsung melakukan pemadaman api. Pukul 09.25 WIB, api berhasil dipadamkan.
Kapolres Pelalawan AKBP Guntur Muhammad Tariq SIK MH melalui Kapolsek Pangkalan Kerinci, Kompol Mayhendra Y Lubis SH MH ketika dikonfirmasi Riau Pos, Senin (15/8) kemarin membenarkan adanya kejadian kebakaran yang menyebabkan dua ruang kelas yang dipergunakan untuk menyimpan peralatan seni di SMPN Bernas Pangkalankerinci hangus terbakar.
"Berdasarkan pengakuan saksi Hamdan selaku pemilik kantin di sekolah itu, api berasal dari korsleting listrik dari atap salah satu ruang kelas yang dijadikan tempat penyimpanan alat seni. Namun demikian, saat ini kita masih menyelidiki dan melakukan olah TKP guna mengetahui penyebab pasti kebakaran tersebut. Sedangkan dalam musibah kebakaran ini, tidak ditemukan korban jiwa kerugian materil diperkirakan kurang lebih sekitar Rp300 juta," ujarnya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Pelalawan Drs H Abu Bakar FE MAp saat ditemui di lokasi menerangkan, semua peralatan kesehatan dan aset yang ada di dalam ruangan tidak ada yang bisa diselamatkan akibat kebakaran yang diduga dampak dari korsleting listik tersebut. Seperti alat musik, perangkat drum band siswa, seragam maupun kostum lengkap, serta beberapa komputer dan benda bernilai ekonomis lainnya.(gem)
Laporan MUHAMMAD AMIN, Pangkalankerinci
