PELALAWAN (RIAUPOS.CO) -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pelalawan melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pelalawan terus berkomitmen untuk menjadikan Negeri Seiya Sekata ini menjadi kota yang bersih.
Hal ini dibuktikan dengan dibangunnya tempat pembuangan sampah sementara terpadu (TPST) di Kecamatan Pangkalan Kerinci.
Hal ini disampaikan Kepala DLH Pelalawan Eko Novitra MSi kepada Riau Pos, Rabu (15/1). Dikatakannya, sejauh ini permasalahan sampah khususnya sampah rumah tangga tersebut, tidak tertampung di tempat pembuangan akhir (TPA) di Desa Kemang, Kecamatan Pangkalankerinci.
"Untuk mengatasi permasalahan sampah tersebut, maka kita bangun tempat pembuangan sampah sementara terpadu yang lokasinya terletak di Jalan Simpang Kualo Kelurahan Pangkalan Kerinci Timur. Sedangkan TPST ini, kita bangun di lahan seluas 1,5 hektare," terangnya.
Diungkapkannya, tujuan pembangunan TPST untuk menampung sampah rumah tangga milik masyarakat khususnya di Kecamatan Pangkalankerinci. Di mana tempat pembuangan sampah terpadu ini, gunanya untuk memilih sampah warga yang bisa dimanfaatkan atau digunakan.
"Jadi, di TPST ini akan kita bangun bank sampah, pemilihan sampah dan tempat perbaikan kendaraan mobil sampah. Sedangkan di TPST ini, kita juga akan melakukan pemilahan sampah, sehingga sampah yang masih bisa di daur ulang akan diolah. Sampah yang tidak dapat diolah akan dibawa ke TPA. Artinya, sampah yang memiliki nilai ekonomis ini akan diolah sehingga dapat menambah PAD kita dari sektor sampah," ujar mantan Kabid Amdal DLH Kabupaten Pelalawan ini.
Ketika ditanyakan armada pengangkut sampah, Eko menambahkan, untuk armada tidak ada masalah. Pada tahun 2019 lalu, pihaknya sudah menambah beberapa armada pengangkut sampah untuk Kecamatan Pangkalankerinci. Saat ini, pihaknya sudah memiliki sebanyak 14 armada sampah.
"Dengan adanya upaya dalam menangani sampah ini, maka kita sangat optimis Pelalawan khususnya Pangkalankerinci dapat menjadi kota bersih. Sehingga bisa meraih piala Adipura dapat tercapai," tutupnya. (amn)