PANGKALANKERINCI (RIAUPOS.CO) -- Menyukseskan peningkatan rasio elektrifikasi atau masyarakat yang menikmati listrik di Kabupaten Pelalawan hingga 100 persen, DPRD meminta Pemkab Pelalawan turun tangan terhadap masalah yang dihadapi PLN ataupun BUMD Tuah Sekata sebagai pensuplai listrik.
Demikian disampaikan anggota DPRD Pelalwan Imustiar SIp kepada Riau Pos, Rabu (12/2) di Pangkalankerinci. Dikatakannya, saat ini rasio elektrifikasi di Kabupaten Pelalawan sudah mencapai persentase 84 persen. Dan tentunya, sisa 16 persen tersebut sudah menjadi target Pemkab agar pencapaian 100 persen dapat terealisasi.
"Namun demikian, di lapangan dalam pembangunan jaringan listrik terdapat hambatan dan kendala yang dihadapi pihak penyuplai listrik. Misalnya pembangunan jaringan, seperti kabel yang melintas di atas lahan konsesi perusahaan ataupun kendala yang datang dari masyarakat. Dan Pemkab tentunya diharapkan dapat membantu permasalahan ini. Sehingga pembangunan jaringan berjalan lancar, " terangnya.
Diungkapkan legislator Parpol Golkar yang juga menjabat Ketua Komisi I ini, bahwa permasalahan terjadi di Desa Bukit Kesuma, Kecamatan Pangkalan Kuras. Pembangunan jaringan listrik di desa ini terkendala karena belum keluarnya izin dari Kementerian LHK RI terkait pinjam pakai lahan konsesi PT Nusa Prima Manunggal (NPM).
"Diharapkan Pemkab melalui Dinas Lingkungan Hidup Pelalawan (DLH) Pelalawan dapat membantu pihak PLN dan juga BUMD Tuah Sekata agar mempercepat keluarnya izin dari Kementerian LHK RI. Jadi, banyak permasalahan lainnya yang dihadapi pihak PLN maupun pihak BUMD Tuah Sekata dalam pembangunan jaringan," paparnya.
Ia meminta agar pihak penyuplai listrik juga dapat melakukan berbagai evaluasi dan koreksi dalam pekerjaan pembangunan jaringan maupun pelayanan bagi masyarakat.
Kepala DLH Pelalawan Eko Novitra MSi mengatakan bahwa pihaknya bersama Dinas PUPR, PT RAPP, PT PLN, PT NPM dan kades serta masyarakt Desa Bukit Kesuma sudah menggelar pertemuan, Senin (10/2). Dalam pertemuan tersebut menghasilkan kesepakatan seluruh pihak untuk mendukung pembangunan jaringan listrik di desa tersebut.
Sebelumnya pemasangan jaringan listrik sepanjang 10 kilometer oleh pihak PLN menuju Desa Kesuma, terkendala persoalan lahan masyarakat dan juga PT NPM yang merupakan mitra kerja PT RAPP.(amn)
