KABUT ASAP PARAH

Jarak Pandang di Pelalawan Hanya 1 Km

Pelalawan | Rabu, 11 September 2019 - 15:50 WIB

Jarak Pandang di Pelalawan Hanya 1 Km
Pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pelalawan membagikan masker di Pangkalankerinci, Rabu (11/9/2019) siang. (M AMIN/RIAUPOS.CO)

PANGKALANKERINCI (RIAUPOS.CO) - Kabut asap tebal dampak kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang menyelimuti Kabupaten Pelalawan semakin parah. Bahkan, jerebu tebal tersebut juga telah menyebabkan semakin terbatasnya jarak pandang menjadi 1 km dari hari sebelumnya 1,5 km.

Selain itu, juga menyebabkan kualitas udara memburuk, indeks standar pencemaran udara (ISPU)  yakni untuk PM10 di bawah 200 dengan kategori tidak sehat. Namun kabut asap ini juga telah membuat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pelalawan mengambil kebijakan untuk menghentikan sementara aktivitas dunia pendidikan.


Kondisi ini juga diperparah dengan kembali meningkat drastisnya sebaran titik panas (hot spot) di Negeri Seiya Sekata ini sebanyak 47 titik dari hari sebelumnya sebanyak 33 titik. Di mana dari puluhan titik panas tersebut, 32 titik di antaranya berada pada level confidence di atas 70 persen yang telah berubah menjadi titik api (fire spot).

"Ya, memang pada Rabu (11/9) pagi, kabut asap yang menyelimuti sejumlah wilayah di Kabupaten Pelalawan khususnya Kecamatan Pangkalan Kerinci, semakin tebal. Namun demikian, jerebu ini didominasi sumbangan dari Provinsi Jambi, meski kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di beberapa kecamatan Kabupaten Pelalawan masih terjadi. Pasalnya, arah angin berhembus ke Pelalawan membawa asap dari daerah tetangga, terlihat dari pergerakan asap di peta, sehingga jarak pandang terus menurun menjadi 1 kilometer akibat tertutup asap," ungkap Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pelalawan Drs Hadi Penandio MSi kepada Riaupos.co, Rabu (11/9) siang.

Diungkapkan mantan Kepala Satpol PP dan Damkar Pelalawan ini, berdasarkan pantauan satelit milik Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru, jumlah titik panas (hot spot) yang terpantau di wilayah Kabupaten Pelalawan kembali mengalami peningkatan cukup signifikan dari hari sebelumnya sebanyak 33 titik panas. Sedangkan pada Rabu (11/9), ada sebanyak 47 titik titik panas yang 32 titik di antaranya berada pada level confidence di atas 70 persen atau telah berubah menjadi titik api (fire spot). Sedangkan titik api tersebut tersebar di empat kecamatan yakni kecamatan Kerumutan, Langgam dan Pangkalan Kuras.

"Sedangkan titik api terbanyak, masih berada di Kecamatan Kerumutan yang saat ini masih tengah dilakukan operasi pemadaman maupun pendinginan melalui dua sisi yakni jalur darat dan udara menggunakan heli water booming. Sedangkan untuk mengantisipasi terjadinya peningkatan penyakit dampak kabut asap khususnya ISPA, pihaknya telah menyalurkan atau bagikan sebanyak 1.000 masker gratis kepada masyarakat. Di mana penyerahan masker tersebut dilakukan di tiga titik yakni Jalan Lintas Timur depan Ramayana, Jalan Lintas Timur depan SMPN 1 Pangkalan Kerinci dan Akasia Kecamatan Pangkalan Kerinci," ujarnya.

Di tempat terpisah, Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Pelalawan H Syamsul Anwar SH MH menambahkan, bahwa berdasarkan alat pengukur udara milik PT Chevron, ISPU di Kabupaten Pelalawan untuk PM 10 di bawah angka 200 dengan kategori udara tidak sehat.

"Untuk itu, kita berharap agar masyarakat Pelalawan dapat mengurangi aktivitas di luar rumah atau ruang terbuka. Dan jika harus ke luar rumah, maka gunakanlah masker agar tidak terjangkit penyakit ISPA," tutupnya.(amn)

Laporan : M Amin (Pangkalankerinci)
Editor    : Firman Agus









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook