PANGKALANKERINCI (RIAUPOS.CO) -- Pasca ditemukannya dua kasus baru pasien positif Corona Virus Desease 2019 (Covid-19), jumlah warga berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Kabupaten Pelalawan kembali bertambah tujuh orang.
Di mana sebelumnya terdata 43 warga PDP, namun pada Ahad (10/5) meningkat menjadi 53 orang PDP. Peningkatan tersebut merupakan hasil tracing kontak yang dilakukan tim gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 Kabupaten Pelalawan dan juga adanya warga reaktif pascadilakukan rapid test.
"Hari ini (Ahad, 10/5), jumlah PDP di Pelalawan kembali bertambah 7 orang. Sehingga saat ini total PDP di Pelalawan berjumlah sebanyak 53 orang dari sebelumnya sebanyak 46 orang PDP," terang Juru bicara Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Pelalawan H Asril SKM MKes kepada Riau Pos, Ahad (10/5).
Dikatakannya, peningkatan jumlah PDP ini merupakan hasil tracing atau pelacakan terhadap sejumlah warga yang telah melakukan kontak dengan dua pasien dalam pengawasan (PDP) yang terkonfirmasi Covid-19 yakni AMH (19) dan RAH (14). Di mana dari hasil tracing tersebut, pihaknya telah menetapkan empat orang warga sebagai PDP.
"Saat ini, mereka telah kita bawa ke RSUD Selasih Pangkalan Kerinci untuk menjalani perawatan intensif di ruang isolasi. Sedangkan ke empat PDP ini juga telah kita ambil sampel cairan pada hidung dan mulutnya yang telah disampaikan ke Labkesda Provinsi Riau. Sehingga saat ini, kita masih menunggu hasil swabnya keluar," paparnya.
Selain hasil tracing kontak dua pasien positif Covid-19, sambung Kepala Dinas Kesehatan Pelalawan ini, penambahan PDP tersebut juga berasal dari tiga santri kluster pondok pesantren Al Fatah Temboro Magetan-Jawa Timur yang reaktif setelah dilakukan rapid test. Di mana mereka saat ini tengah dirawat di ruang isolasi RS Efarina Pangkalan Kerinci setelah dilakukan pemeriksaan sampel swab.
"Hingga saat ini, terdata sebanyak 53 orang PDP di Pelalawan. Dimana 9 PDP masih dirawat, 38 PDP telah sembuh dan 6 PDP meninggal dunia," ujarnya seraya menyebutkan total kasus Covid-19 di Pelalawan sebanyak 2.351 kasus.(gem)
