KUALAKAMPAR (RIAUPOS.CO) - Kondisi cuaca yang mulai bersahabat membuat petani di Kabupaten Pelalawan sangat gembira. Pasalnya, hujan yang turun mengguyur di wilayah Negeri Seiya Sekata sejak sepekan terakhir, telah membuat lahan sawah petani padi menjadi basah dan subur.
Para petani mulai mengolah lahan, menyemai padi serta tanam padi di lahan yang mereka miliki. Sedangkan lahan yang mereka tanami telah dilakukan di awal Agustus 2021 sambil menunggu panen raya di Januari tahun 2022.
"Alhamdulilah, sekarang petani di Kabupaten Pelalawan telah melakukan aktivitas bercocok tanam padi. Dimana aktivitas tersebut di mulai sejak awal hingga akhir Agustus. Khusus di Kecamatan Kuala Kampar, baru melakukan penyemaian padi. Sedangkan kecamatan lainnya sudah memasuki penanaman," terang Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Holtikultura (DKPTPH) Kabupaten Pelalawan Budi Surlani kepada Riau Pos, Senin (9/8).
Diungkapkannya, lahan pertanian yang ada saat ini terdapat di tujuh kecamatan yakni Kecamatan Pangkalan Kuras, Kecamatan Pangkalan Lesung, Kecamatan Bandar Petalangan, Kecamatan Kuala Kampar, Kecamatan Teluk Meranti, Kecamatan Pelalawan, Kecamatan Kerumutan.Varietas yang dipakai para petani seperti cekau, bono dan karya.
"Sedangakan luas lahan pertanian di negeri yang terkenal dengan daerah berselancar ini, seluas 6.406 hektare sawah yang tersebar di 7 kecamatan. Dengan sudah memasuki masa menanam dan menyemai, kita optimis panen raya padi akan dilakukan awal Januari Tahun 2022 mendatang," ujarnya.
Ditambahkan Budi bahwa penanaman padi di Kabupaten Pelalawan, khususnya Kecamatan Kuala Kampar sebagai daerah lumbung padi Pelalawan, memakai tanaman IP 100 dan IP 200 dengan benih varietes cakau, karya dan Bono. Dan dari lahan ribuan hektare tersebut, menghasilkan setiap tahun sebanyak 32.529 ton gabah kering giling (GKG).
"Jadi, selama ini hasil produksi beras asli Pelalawan tidak dirasakan oleh masyarakat lokal saja, tapi disuplai ke provinsi tetangga juga (Provinsi Kepri). Untuk itu, kita berharap kondisi cuaca tidak eksteam, sehingga panen raya nantinya tidak mengalami kendala atau tidak gagal penen,"tutup Budi yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Pelalawan.(amn)