PELALAWAN (RIAUPOS.CO) -- Warga ibukota Pangkalan Kerinci meminta agar Dinas Perhubungan (Dishub) Pelalawan serta Polisi Lalulintas (Polantas) Polres Pelalawan dapat segera menertibkan truk yang parkir di badan dan bahu jalan Lintas Timur tepatnya menuju Rumah Sakit (RS) Efarina Pangkalankerinci.
Pasalnya, truk yang ngetem di jalur pada aktivitas kendaraan ini, sangat membahayakan para pengguna jalan khususnya para pengendara sepeda motor.
"Ya, kita minta agar Dishub dan juga Satlantas Polres segera menertibkan truk yang ngetam di Jalintim tepatnya mulai dari Pos I PT RAPP hingga ke RS Efarina. Ini jelas sangat meresahkan warga. Karena tidak hanya di bahu jalan, tapi badan jalan pun dijadikan tempat parkir mereka," terang seorang pengendara sepeda motor Supriadi kepada Riau Pos, Ahad (9/2).
Dikatakannya, bahwa kondisi ini, bukan saja mengganggu, tapi sudah mengancam keselamatan warga yang menggunakan Jalan Lintas Timur ini untuk beraktivitas sehari-hari.
Di tempat terpisah, Wakil Ketua Komisi II DPRD Pelalawan Carles SOs mengatakan, bahwa pihaknya menilai selama ini penertiban yang dilakukan oleh jajaran Dinas Perhubungan (Dishub) dan Satlantas yang tergabung dalam Forum LLAJ Pelalawan, masih belum memberikan efek jera kepada para sopir truk atau kendaraan yang asal-asalan memarkirkan kendaraannya di bahu dan badan jalan Lintas Timur khususnya di kota Pangkalankerinci.
Padahal dalam aturan sudah sangat jelas bahwa setiap pengendara kendaraan tidak diperbolehkan memarkir kendaraannya hingga memakan badan dan bahu jalan. Hal ini di atur oleh pemerintah agar menghindari terjadinya kecelakaan maupun hal lainnya.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Perhubungan Pelalawan Drs Syafruddin MSi menagatakan, pihaknya akan segera menurunkan personel untuk menertibkan truk yang parkir di bahu dan badan Jalan Lintas Timur ini. Ke depan, pihaknya akan meningkatkan pengawasan melalui operasi penertiban.(kom)
Laporan M AMIN AMRAn, Pangkalankerinci