PELALAWAN (RIAUPOS.CO) -- Awali bulan kasih sayang, PT Capella Dinamik Nusantara Main Dealer Honda Wilayah Riau bekerja sama dengan SMAN 1 Bandar Petalangan, Pelalawan, menggelar kegiatan edukasi safety riding, Sabtu (8/2).
Dengan tema Cari Aman Dulu Baru Cari Kasih Sayang, Tim Safety Riding Capella Honda Riau berbagi pengetahuan terkait kiat berkendara yang aman. Dimulai dari persiapan, teknik dasar berkendara, prediksi bahaya, hingga kiat yang harus dilakukan jika kita terjatuh saat berkendara.
Kepala SMAN 1 Bandar Petalang, Syamsuar dalam pembukaan acara mengucapkan terima kasih kepada Tim Safety Riding Capella Honda, membagikan pengetahuan terkait keamanan dalam berkendara, yang disampaikan dengan singkat dan mudah dimengerti. "Harapan kami siswa-siswi selain paham apa yang disampaikan juga bisa mengaplikasikan materi yang diberikan ketika berkendara nanti," ucapnya.
Sementara itu, pimpinan dealer Kurnia Putra Mandiri Sorek Yandri mengungkapkan penyebab kecelakaan di jalan raya 90 persen karena faktor manusia. Kurangnya pengetahuan, etika berkendara yang tidak baik, teknik berkendara yang tidak tepat, serta kondisi kesehatan pengendara yang tidak fit juga menjadi penyebab kecelakaan.
"Honda selaku produsen sepeda motor selain menjual sepeda motor juga peduli dengan keselamatan penggunanya. Selain melengkapi produk dengan fitur keselamatan Honda juga gencar melakukan kegiatan edukasi dan training untuk masyarakat. Harapannya dengan kegiatan ini Honda semakin dipercaya masyarakat dan dikenal sebagai pelopor keselamatan berkendara," jelas Yandri.
Selain itu, Instruktur Safety Riding PT Capella Dinamik Nusantara Main Dealer Honda Wilayah Riau, Hamdi memberikan materi aman berkendara. Hamdi memaparkan agar nyaman dan tidak lelah saat berkendara terdapat tujuh poin postur tubuh yang harus diperhatikan.
Seperti pandangan fokus ke arah yang dituju, pundak rileks, siku agak ditekuk sebagai suspensi tubuh saat melewati jalanan yang tidak rata, tangan menggengam stang dengan kuat, pinggul di posisi yang seharusnya tidak terlalu di depan dan tidak terlalu di belakang. Juga lutut menjepit tangki untuk motor sport, lutut tidak melebihi cub motor untuk motor cub atau motor matic, dan kaki di tempat pijakan kaki. "Saat lelah disarankan beristirahat agar kita kembali fokus dan pastikan kondisi tubuh fit, tidak mengantuk dan tidak dalam kondisi pengaruh obat," katanya lagi.
Setelah sesi materi seluruh peserta berkumpul di lapangan. Acara dilanjutkan dengan sesi demo dan praktik. Nova dan Reswanda dari kelas XI terpilih sebagai peserta terbaik dan mendapatkan hadiah helm. Diharapkan dari peserta terbaik yang memperoleh hadiah menjadi percontohan di sekolah agar siswa siswi pelajar membiasakan berkendara menggunakan helm untuk melindungi kepala.(zed)
Laporan Mujawaroh Annafi, Pelalawan
