Identitas Mayat Mr-X Terungkap

Pelalawan | Selasa, 08 November 2022 - 09:20 WIB

Identitas Mayat Mr-X Terungkap
AKBP GUNTUR MUHAMMAD TARIQ SIK (ISTIMEWA)

PELALAWAN (RIAUPOS.CO) - Kepolisian Resort (Polres) Pelalawan bersama Polsek Pangkalankerinci akhirnya berhasil mengungkap jati diri mayat pria tanpa identitas yang ditemukan mengapung di dalam parit Jalan Wajib Senyum Pangkalankerinci, Sabtu (5/11).

Identitas mayat Mr-X tersebut terungkap setelah pihak keluarga korban yang berdomisili di Jalan Arbes Gang Arjuna Kecamatan Pangkalankerinci mendatangi  Polres Pelalawan dan mengaku telah kehilangan anak mereka yang diketahui bernama Indra Gunawan Hermawan (13), sejak  2 November  lalu.


"Alhamdulillah, setelah menyampaikan dan menyebarkan ciri-ciri jasad pria yang ditemukan mengapung di dalam parit melalui pemberitaan di media serta informasi di media sosial,   Ahad (6/11) sore lalu sekitar pukul 18.00 WIB, tim Satreskrim Polres Pelalawan bersama Polsek Pangkalankerinci, berhasil mengungkap identitas korban," kata Kapolres Pelalawan AKBP Guntur Muhammad Tariq SIK melalui Kasubag Humas AKP Edy Haryanto, Senin (7/11).

Dikatakannya, di mana telah datang seorang pria dan wanita bernama Eddie Hermawan dan Misriani yang merupakan orang tua korban dan mengaku telah kehilangan anak mereka sekitar empat hari sebelum ditemukan meregang nyawa.

Diungkapkannya,  untuk membuktikan kebenaran pengakuan warga tersebut,  pihaknya telah meminta dan mengajak mereka untuk melihat jenazah korban di ruang otopsi RS Bhayangkara Polda Riau. Kedua warga ini memastikan jenazah tersebut merupakan anak mereka, setelah melihat sejumlah barang bukti yang ditunjukkan petugas.

"Orang tua korban ini memastikan jenazah adalah anak mereka. Pasalnya, mereka mengenali pakaian  yang dikenakan korban saat terakhir bertemu pada tanggal 2 Oktober lalu. Khususnya tato di jari tangan korban yang bertuliskan INDRA yang merupakan nama korban," katanya.

Sehingga setelah proses pencocokan dan administrasi selesai, maka sekitar pukul 21.00 WIB, pihak keluarga diperkenankan untuk membawa jenazah korban yang langsung dikebumikan pada malam itu juga.

Dijelaskan Edy, berdasarkan keterangan para saksi, korban dinyatakan hilang pada  2 November lalu. Pihak keluarga pun telah berupaya melakukan pencaharian korban di sekitar wilayah Kota Pangkalan Kerinci. Hanya saja, para saksi ini tidak melaporkan kehilangan korban kepada pihak kepolisian. Pasalnya, para saksi menganggap korban sudah cukup dewasa dan bisa menjaga diri.

"Tapi, para saksi terkejut harus bertemu korban sudah tidak bernyawa dengan kondisi yang mengenaskan. Yakni ditemukan warga mengapung di dalam parit dengan badan terbungkus dan terikat kain  dan karung plastik," ujarnya.

Disinggung terkait hasil autopsi dokter RS Bhayangkara Polda Riau, dia mengatakan, hasil autopsi akan keluar dalam jangka waktu satu pekan ke depan. Sedangkan terkait penyebab kematian korban, tim Satreskrim Polres Pelalawan sampai saat ini masih melakukan proses penyelidikan untuk mengungkap kasus kematian korban.

"Saat ini tim Satreskrim masih melakukan penyelidikan di lapangan  untuk mencari bukti dan data yang akurat guna mengungkap kematian korban. Untuk itu, kita mohon doa dan dukungan masyarakat  agar kasus tersebut dapat segera terungkap," ujarnya.(gem)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook