PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Tim Pengabdian Masyarakat Pemula (PMP) dosen STMIK Dumai mewujudkan Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan menggelar kegiatan implementasi profil pelajar Pancasila ke Sekolah Menengah Atas (SMA) Santo Tarcisius Dumai.
Kegiatan ini didanai Ristek Dikti Tahun Anggaran 2023. Tema kegiatan adalah “Implementasi Profil Pelajar Pancasila melalui kegiatan Ekstrakurikuler Robotik dan Smart Farmer di SMAS Santo Tarcisius Dumai”.
Ketua tim Arie Linarta SKom MKom, anggota Masrizal SKom MKom, Deasy Wahyuni SSi MSi. Dalam kesempatan tersebut Arie Linarta SKom MKom kepada Riau Pos, Kamis (5/10) mengucapkan terima kasih kepada kepala sekolah, rekan guru dan para siswa SMA Santo Tarcisius Dumai yang sangat antusias mengikuti kegiatan dan berpastisifasi penuh selama pelaksanaan PMP ini.
Saat ini, kata Arie, STMIK Dumai sudah menjadi Universitas Dumai berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia Nomor: 484/E/O/2023, tanggal 6 Juni 2023. Dengan demikian kegiatan ini menjadi kegiatan pengabdian pada masyarakat terakhir yang dilaksanakan oleh tim dosen atas nama STMIK Dumai.
Sementara itu, Kepala SMA Santo Tarcisius Dumai Rehna Tarigan SPd mengatakan, kegiatan PMP yang dilaksanakan memberikan pengalaman serta pengetahuan baru bagi siswa-siswi kami khususnya pada bidang Robotik dan Sistem Pertanian Cerdas sebagai wujud implementasi profil pelajar Pancasila pada Kurikulum Merdeka.
Pada kegiatan ini siswa-siswi SMA Santo Tarcisius Dumai mendapat pengetahuan dan pendampingan dalam pembuatan robot mulai dari keterampilan pemograman microcontroller dasar, perakitan komponen, dan penyelesaian project berupa Robot Line Follower dan sistem pertanian cerdas berbasis hidroponik.
“Kegiatan ini dapat dilaksanakan berkelanjutan untuk masa yang akan datang, mengingat pentingnya pengetahuan dan keterampilan teknologi di era revolusi industry 5.0 yang sedang kita jalani saat ini,” paparnya.(nto/c)