PANGKALANKERINCI (RIAUPOS.CO) - Pembangunan Islamic Center yang berdampingan dengan Masjid Agung Ulul Azmi di Kecamatan Pangkalan Kerinci, kini sudah tidak jelas lagi statusnya di mata Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pelalawan. Gedung megah yang dibangun pada tahun 2007 silam dan telah menelan anggaran daerah sebesar Rp7,7 miliar tersebut, kini kondisinya sangat memprihatinkan karena tidak difungsikan.
Hal ini disampaikan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Pelalawan H Iswadi M Yazid LC kepada Riau Pos, Selasa (4/10).
Dikatakan Iswadi, pihaknya mendesak agar Pemkab Pelalawan dapat kembali melanjutkan pembangunan Islamic Center tersebut.
"Islamic Center itu adalah pusat pendidikan, penelitian, pengajian dan pusat kebudayaan Islam di Pelalawan. Selain itu, juga berfungsi sebagai wadah bertemunya para ulama, organisasi-organisasi Islam untuk membahas banyak hal terkait perkembangan syiar Islam di Pelalawan. Jadi, kelanjutan pembangunan Islamic Center itu sangat diperlukan umat Islam," terangnya.
Diungkapkan pria jebolan terbaik Universitas Mesir ini, seluruh ormas Islam di Kabupaten Pelalawan khususnya MUI Pelalawan, telah mempertanyakan kondisi dan rencana kelanjutan pembangunan Islamic Centre yang akan menjadi ikon religi dan urat nadi keagamaan di Pelalawan ini, kepada pemerintah daerah setempat. Namun demikian, hingga saat ini kelanjutan pembangunan Islamic Center tersebut tak juga kunjung direalisasikan.
"Intinya, kita dari seluruh ormas Islam di Kabupaten Pelalawan mendesak agar Islamic Center yang dulunya menjadi program prioritas Pemkab Pelalawan, dapat kembali direncanakan pembangunannya dan masuk dalam rangkaian program strategis Pemkab Pelalawan," ujarnya.
Hanya saja, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Pelalawan Tengku Zulpan MSi, belum berhasil memberikan respon setelah dihubungi melalui selulernya di nomor 085265864xxx. Meski dalam keadaan aktif, namun hingga berita ini dirilis, Kepala Bappeda Kabupaten Pelalawan masih juga belum memberikan jawaban terkait harapan dan keinginan para tokoh agama terhadap kelanjutan pembangunan Islamic Center tersebut.(amn)