PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) masih terjadi di Riau. Hot spot (titik panas) terus bermunculan. Berdasarkan rilis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru pagi kemarin terpantau 61 hot spot di empat kabupaten dengan level konfiden 50 persen.
"Yang terbanyak di Pelalawan 32 titik. Berikutnya Inhu 24 titik, Inhil tiga titik, dan Kepulauan Meranti dua titik," ujar Kasi Data dan Informasi BMKG Stasiun Pekanbaru, Marzuki, Rabu (4/9).
"Kalau untuk titik panas dengan level konfiden di atas 70 persen ada 53 titik. Pelalawan 31 titik, Inhu 18 titik, Inhil dan Meranti masing-masing dua titik," jelas Maruki.
Kondisi ini membuat kabut asap makin parah. Terlebih di Kabupaten Pelalawan. Pasalnya jarak pandang di sana hanya 2 km. Padahal sehari sebelumnya 3 km.
"Kabut asap semakin tebal. Khususnya pada pagi hari karena asap bercampur dengan embun. Sehingga menyebabkan jarak pandang menurun pada angka 2 km dari sebelumnya 3 km. Namun demikian, pada siang harinya jarak pandang kembali berangsur naik menjadi 3 km akibat angin sudah banyak berhembus," terang Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pelalawan Drs Hadi Penandio MSi kepada Riau Pos, Rabu (4/9) siang.
Diungkapkan Hadi, hot spot yang terpantau di Pelalawan mengalami peningkatan drastis dari hari sebelumnya sebanyak 4 titik. Sedangkan pada Rabu (4/9), terpantau 32 hots pot yang 31 titik di antaranya memiliki level confidence di atas 70 persen dan kemungkinan besar telah menjadi titik api. Sedangkan titik api tersebut tersebar di tiga kecamatan. Yakni di Kelurahan Kerumutan dan Desa Mak Teduh Kecamatan Kerumutan. Kemudian di Desa Kuala Tolam Kecamatan Pelalawan serta Desa Merbau Kecamatan Bunut.(amn)
>>Berita selengkapnya baca Riau Pos hari ini.
Editor : Rinaldi