PANGKALANKERINCI (RIAUPOS.CO) - Banjir yang melanda sejumlah desa dan kelurahan di Kabupaten Pelalawan khususnya di Kecamatan Pangkalan Kerinci mulai surut. Jika pada Jumat (3/1) lalu ketinggian permukaan air Sungai Kampar berada pada angka 3,41 meter, namun pada Sabtu (4/1) menurun menjadi 3,29 meter atau menurun 12 centimeter.
Tidak hanya itu, volume genangan air yang merendam badan jalan, juga perlahan-lahan mulai berkurang, sehingga sebagian titik jalan sudah dapat dilalui kendaraan khususnya roda dua. Seperti banjir yang menggenangi badan jalan Sultan Syarif Hasyim Kecamatan Pangkalan Kerinci tak jauh dari Kantor Bupati Pelalawan yang saat ini tingginya hanya 30 centimeter dari sebelumnya 50 centimeter. Untuk itu, agar kelancaran arus lalu lintas di jalan terendam air ini tetap terkendali, maka belasan personel Kepolisian Resort (Polres) pun telah diterjunkan melakukan pengaturan jalan. Tidak hanya itu, di jalan ini, juga telah didirikan posko penanggulangan banjir, sehingga langkah cepat dapat dilakukan jika genangan air kembali meninggi.
"Ya alhamdulillah, saat ini banjir yang merendam badan Jalan Sultan Syarif Hasyim tak jauh dari Kantor Bupati Pelalawan dampak meluapnya air Sungai Kampar, telah mulai surut. Di mana tinggi air yang merendam badan jalan hanya 30 cm dari sebelumnya 50 cm. Sedangkan penyurutan ini diketahui setelah kita turun langsung melakukan pengecekan kondisi banjir Jumat dan Sabtu (3-4/1)," terang Kapolres Pelalawan AKBP M Hasyim Risahondua MSi didampingi Kasubbag Humas Iptu Edy Haryanto kepada RiauPos.co, Sabtu (4/1) di Pangkalan Kerinci.
Diungkapkan Kapolres, bahwa banjir yang merendam di Jalan Sultan Syarif Hasyim tak jauh dari Kantor Bupati Pelalawan ini, terjadi di dua jalur. Dimana genangan air yang merendam badan jalan alternatif dari Inhu menuju Pekanbaru tersebut, masih dapat dilalui kendaraan baik roda empat maupun roda dua.
"Jadi, kondisi banjir di Jalan Sultan Syarif Hasyim ini, masih dapat dilalui kendaraan. Seperti jalur dari Jalan Lintas Timur tepatnya di Simpang Kualo menuju Pekanbaru, genangan air tingginya cuma 30 cm. Hanya saja, untuk jalur dari Pekanbaru tepatnya dari arah Kantor Bupati Pelalawan menuju Inhu, jalan ini tidak dapat dilalui kendaraan khususnya roda dua. Pasalnya, genangan air cukup tinggi merendam badan jalan ini yakni 50 centimeter," ujarnya.
Untuk itu, sambung mantan Kapolres Rokan Hulu (Rohul) ini, agar kondisi kelancaran arus lalu lintas di jalan alternatif ini dapat terkendali, maka pihaknya telah menerapkan jalur satu di jalan tersebut menjadi dua arah. Artinya, satu jalur di jalan ini tepatnya dari arah Pekanbaru menuju Inhu, telah dilakukan penutupan agar tidak membahayakan pengemudi kendaraan. Dan di jalan ini, pihaknya juga telah menerjunkan sebanyak 15 personel gabungan untuk melakukan pengaturan lalu lintas. Sehingga kelancaran arus lalulintas dijalan alternatif ini dapat terkendali. Apalagi, saat ini merupakan puncak arus balik Tahun baru. Sehingga dengan adanya pengaturan lalu lintas dijalan ini, maka dapat mencegah serta mengantisipasi terjadinya kemacetan.
"Selain itu, di jalan ini kita juga telah mendirikan satu unit tenda posko banjir yang diperuntukkan sebagai sarana tempat pengungsian sementara bagi warga sekitar. Serta memberikan imbauan kepada pengendara yang melintas di Jlan Sultan Syarif Hasyim ini, agar berhati-hati saat melewati jalan yang digenangi oleh air," tutupnya seraya berharap agar banjir dapat segera surut total agar lalu lintas di jalan ini dapat kembali normal.
Laporan: M Amin