PELALAWAN (RIAUPOS.CO) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pelalawan mengebut pembangunan drainase yang diharapkan bisa menjadi solusi penanganan persoalan banjir di Negeri Seiya Sekata, khususnya Kecamatan Pangkalan Kerinci.
Tidak tanggung-tanggung Pemkab Pelalawan melalui Dinas PUPR Pelalawan, telah mengalokasikan dana swakelola sebesar Rp14 miliar, khusus untuk merealisasikan pembangunan drainase tersebut.
"Kita berharap pembangunan drainase ini bisa meminimalisir banjir di Pelalawan, khususnya di Kecamatan Pangkalankerinci sebagai ibukota," terang Plt Kepala Dinas PUPR Pelalawan, Joko Sutiardi ST didampingi Kepala Seksi Perencanaan dan Pengendalian Bidang Bina Marga Wisnu Puja Kesuma, Rabu (2/11).
Diungkapkannya, penanganan banjir memang menjadi salah satu prioritas pembangunan di Kabupaten Pelalawan, khususnya Kota Pangkalan Kerinci. Ini dibuktikan dengan digesanya penataan dan pembangunan saluran air di beberapa titik rawan banjir.
"Khusus di Kecamatan Pangkalan Kerinci, ada enam titik pembangunan drainase yang saat ini dalam proses finalisasi. Ditargetkan pembangunannya rampung sebelum tahun anggaran 2022 ini berakhir," paparnya.
Adapun enam titik pembangunan drainase di Kota Pangkalankerinci tersebut di antaranya, satu titik di Jalan Seminai. Kemudian dua titik di Jalan BTN Lama dan dua titik di Jalan Tengku Said Jaffar dan terakhir di Jalan Pemda.
"Titik ini merupakan daerah rawan banjir di Kota Pangkalankerinci. Namun demikian, kita masih mencari titik lainnya untuk segera kita lakukan pembangunan drainasenya," ujarnya seraya menyebutkan, selain Pangkalankerinci, pembangunan drainase ini juga dilakukan di 11 kecamatan lainnya di Kabupaten Pelalawan.
Ditambahkannya, skenario penanganan banjir di Pelalawan, khususnya Kota Pangkalankerinci, tidak bisa hanya bertumpu pada pembangunan infrastruktur fisik semata, namun juga harus ada keterlibatan dari semua pihak terutama masyarakat.
"Intinya, kita dari Dinas PUPR Pelalawan akan terus bekerja maksimal untuk kebut pelaksanaan pembangunan drainase guna mengendalikan banjir dan genangan air. Khususnya saat memasuki musim hujan saat ini," tutupnya.(gem)