PELALAWAN (RIAUPOS.CO) -- Jumlah pasien positif terjangkit virus corona di Pelalawan juga kembali bertambah. Sebelumnya terdata 97 kasus total pasien terkonfirmasi Covid-19 di Negeri Seiya Sekata ini, namun pada Rabu (2/9) meningkat drastis menjadi 130 pasien atau bertambah sebanyak 31 kasus baru. Bahkan, salah seorang pasien positif ini meninggal dunia akibat menderita penyakit bawaan yang mematikan.
"Ya, memang ada peningkatan signifikan atau drastis jumlah pasien terkonfirmasi Covid-19 di Pelalawan. Di mana pada Rabu (2/9) jumlahnya bertambah sebanyak 31 orang. Sehingga total kasus pasien positif terjangkit virus corona di Pelalawan saat ini sebanyak 130 dari sebelumnya 97. Dan dari jumlah tersebut, 72 pasien masih menjalani perawatan. Yakni 16 pasien menjalani isolasi mandiri dan 55 pasien positif lainnya menjalani isolasi di rumah sakit. Kemudian satu pasien meninggal dunia serta 58 pasien positif telah sembuh," terang Kepala Dinas Kesehatan Pelalawan H Asril SKM MKes kepada Riau Pos, Rabu (2/9) di Pangkalankerinci.
Penambahan jumlah pasien terkonfirmasi tersebut merupakan efek dari swab massal yang telah dilakukan. Temuan kasus baru Covid-19 ini, didominasi oleh pekerja perusahaan swasta yang beroperasi di Pangkalankerinci. Di mana perusahaan mewajibkan para pekerja untuk menjalani swab test terlebih dahulu sebagai syarat mutlak, sebelum masuk bekerja di lingkungan operasional mereka. Khususnya bagi para pekerja yang baru pulang cuti atau bepergian dari luar kota dan juga para warga yang ingin bekerja di perusahaan.
"Dan tentunya dengan adanya penambahan kasus baru pasien terkonfirmasi ini, maka akan kembali meningkatkan pengawasan. Salah satunya kembali intens melaksanakan sosialisasi agar masyarakat dapat mematuhi protokol kesehatan," bebernya.
Selain penambahan 31 pasien baru terkonfirmasi Covid-19, lanjut mantan Sekretaris Diskes Pelalawan ini, ada seorang pasien positif di Kabupaten Pelalawan yang meninggal dunia pada Selasa (1/9) malam lalu. Pasien berjenis kelamin perempuan tersebut berinisial SW (41) yang merupakan warga Kelurahan Kerinci Timur Kecamatan Pangkalankerinci. SW mengembuskan napas terakhir, setelah dua hari sebelumnya (Ahad, 30/8), dirawat di ruang isolasi rumah sakit swasta di Kota Pangkalankerinci dengan keluhan sesak napas. Namun, SW yang berprofesi sebagai pedagang sayur di pasar baru Pangkalan Kerinci ini, memiliki penyakit penyerta yakni penyakit gula yang sudah lama diidapnya.
"Jadi, SW ini merupakan pasien positif pertama di Pelalawan yang meninggal dunia yang telah dikebumikan sesuai dengan protokol Covid-19 di pemakaman umum kelurahan Kerinci Barat. Dan kami telah melakukan tracing contac dari pasien SW ini, sehingga ditemukan dua orang yang kontak erat yakni suami dan anaknya yang telah dilakukan swab test. Bahkan, kami juga telah melakukan penyemprotan disinfektan di dalam rumah korban serta di sekitar lingkungannya untuk mengantisipasi penularan yang terjadi di sekitar tempat tinggalnya," sebutnya.
Untuk itu, sambung Asril, dengan adanya penambahan jumlah pasien terkonfirmasi Covid-19 ini, maka dirinya meminta dengan tegas agar masyarakat dapat kembali menerapkan protokol kesehatan. Tentunya akan ada sanksi tegas yang akan diberikan jika ditemukan ada warga tidak mematuhi protokol kesehatan saat terjaring dalam razia yang akan digelar tim gabungan dalam waktu dekat ini.(dof/hsb/ali/amn/ted)
