WAKO TERBITKAN LIMA INSTRUKSI

Tanpa Hiburan, Kembang Api, dan Terompet

Pekanbaru | Selasa, 31 Desember 2019 - 10:17 WIB

Tanpa Hiburan, Kembang Api, dan Terompet
JUAL TEROMPET : Pedagang menyusun terompet dagangannya yang dijual di bahu Jalan DI Panjaitan Pekanbaru, Senin (30/12/2019). Terompet dijual mulai harga Rp5.000 hingga Rp15 ribu. (EVAN GUNANZAR/RIAU POS)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- Wali Kota (Wako) Pekanbaru Dr H Firdaus ST MT menerbitkan instruksi terkait pe­rayaan malam pergantian tahun 2019 ke 2020. Dia meminta masyarakat untuk ber-muhasabah dan tidak merayakan pergantian tahun dengan hiburan, petasan, kembang api dan terompet.

Dalam instruksi bernomor 40/Kesra/XII/2019/3206 tentang Pergantian Tahun Baru Masehi di Kota Pekanbaru tertanggal 30 Desember 2019 ini, Wako menyampaikan lima hal. Instruksi ditujukan pada masyarakat secara umum, tokoh masyarakat dan tokoh agama, orang tua hingga pemilik tempat hiburan. 


Pertama, Wako mengajak masyarakat untuk menjadikan malam pergantian tahun sebagai momen muhasabah dan evaluasi diri. "Menjadikan sebagai evaluasi diri untuk menunjang pembangunan daerah menuju Pekanbaru Smart City Madani," katanya. 

Kedua, Wako meminta agar masyarakat tidak merayakan malam tahun baru dengan hiburan dan tidak menyalakan kembang api dan petasan. "Juga tidak merayakan tahun baru dengan meniup terompet. Karena ini dapat mengganggu ketertiban lingkungan," tegasnya. 

Ketiga, dia mengajak tokoh agama, masyarakat dan pengurus masjid atau musala untuk menggelar kegiatan keagamaan. Ini bisa digelar dalam muhasabah, ceramah agama dan kajian Islam.

"Kegiatan bisa digelar di masjid paripurna. Pengurus masjid atau musala lainnya juga bisa gelar kegiatan serupa," ucapnya menganjurkan. 

Keempat, para pengelola hiburan untuk tidak mempertontonkan hal yang tidak sesuai kaidah moral dan agama. Dan kelima, pada orang tua dipesankan agar tidak membiarkan anak-anaknya turun ke jalanan. "Orang tua agar tidak membiarkan anak-anaknya datang ke tempat hiburan. Aktivitas ini dapat memicu gangguan keamanan, ketentraman dan ketertiban," singkatnya.

Penjual Terompet Sulit 

Dijumpai

Sementara itu, situasi berbeda dari tahun-tahun sebelumnya terjadi tahun ini. Jika biasanya menjelang pergantian tahun, pedagang-pedagang terompet sudah marak berjualan, tahun ini, cukup sulit menemukan pedagang terompet. 

Pantauan Riau Pos, Senin (30/12) hanya satu dua pedagang terompet yang menjajalkan barang dagangannya kepada masyarakat menjelang pergantian tahun. Di sejumlah jalan protokol di Kota Bertuah seperti Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Arifin Achmad, Jalan Tuanku Tambusai terlihat sulit menemukan pedagang terompet. Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya.

Malik salah seorang pengendara mengatakan, dirinya sudah beberapa hari terakhir mencari terompet beraneka bentuk yang terbuat dari karton di sejumlah jalan protokol di Kota Pekanbaru.

Namun, hingga kini ia tidak mendapatkan satu pun pedagang yang menjual terompet menjelang akhir tahun.

"Saya mau beli untuk anak, dari kemaren dia minta belikan karena ada keluarga dari luar kota yang membawa. Setelah saya cari-cari beberapa hari ini tak ada satupun pedagang yang jualan. Mungkin karena Pemerintah Kota Pekanbaru telah memberikan larangan untuk menjualan terompet makanya jadi nggak ada yang jualan," ucapnya.

Sementara itu, Parnem salah seorang pedagang buah yang berada di Jalan Arifin Achmad saat ditanyai terkait pedagang terompet yang bisa mangkal di jalan tersebut mengatakan, biasanya sepekan jelang pergantian tahun banyak pedagang menggunakan motor berjualan terompet. Namun hingga H-2 menjelang pergantian tahun baru, tak tampak satu pedagang terompet pun yang berjualan di lokasi tersebut. 

"Iya sudah beberapa hari ini banyak yang cari tapi memang tidak ada yang jualan," ucapnya heran.(ali/ayi/yls)

Laporan TIM RIAU POS Kota 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook