PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- Kembali wilayah hukum Polsek Bukit Raya dikejutkan dengan penemuan mayat gantung diri, Rabu (30/10) sekitar pukul 11.30 WIB. Insiden itu terjadi di Jalan Dasar atau Jalan Sungai Mintan, Marpoyan Damai. Sosok perempuan 35 tahun itu tewas tergantung di kamarnya.
Menurut keterangan Kapolsek Bukit Raya Kompol Bainar MH kepada Riau Pos, korban perempuan itu atas nama Catur Agustiningsih (35) yang ditemukan sudah tidak bernyawa di dalam kamarnya. “Korban ditemukan oleh keluarga korban, setelah tiga orang tamu datang ke rumah korban karena dihubungi korban untuk menemui di rumahnya tepat pukul 10.30 WIB,” sebutnya.
Saat itu, adik kandung dan adik ipar korban yang menerima tamu sedang berada di teras. Tamu tersebut dua laki-laki dan satu perempuan. Mendapati hal itu, adik kandung korban memanggil keponakannya yang berada di dalam kamar untuk memanggil korban.
"Namun, karena tidak kunjung ada jawaban dan bahkan sudah mencari di sekeliling rumah, mereka menuju ke kamar korban. Alhasil karena tak ada jawaban dan merasa curiga dengan ditemuinya selendang berwarna orange di pintu luar, mereka pun mendobrak pintu," sebut Bainar.
Kemudian, di tempat kejadian perkara (TKP) didapati untaian selendang orange yang melilit leher korban. Saat itu korban mengenakan celana biru pendek dan baju putih pendek bercorak pendek.
Ia menjelaskan, korban dinyatakan sudah menghembuskan nafas terakhir. Di TKP juga ditemukan surat bertuliskan tangan dengan kapital. Isinya "Maafin mama ya Bhi, mama gak bisa dampingi Obhi. Mama sayang Obhi. Jadi anak yang pintar ya sayang. Jangan nyusahin orang, mama yakin adek bisa."
Sebelum meninggal, menurut keterangan keluarga korban pada pagi harinya korban sempat bertengkar dengan suaminya.
"Pukul 07.13 WIB terdengar korban dan suaminya bertengkar. Terdengar korban menelepon suaminya dan mengatakan, kenapa teh tidak diminum? Apa sudah tidak menghargai aku lagi sebagai istrimu?," ujarnya menirukan.
Di dalam kamar korban ditemukan tergantung pakaian Dinas Satpol PP. “Benar, korban merupakan istri dari honorer Satpol PP Kota Pekanbaru. Sebelum menikah dengan honorer Satpol PP, korban sudah pernah menikah dengan mempunyai dua anak,” terang Kanit Reskrim Iptu Aspikar SH.
Pasca kejadian, jenazah korban dibawa ke RS Bhayangkara Polda Riau untuk divisium. Menindaklanjuti kasus gantung diri itu, Kasubbid Yanmed Biddokkes Polda Riau Kompol Supriyanto membenarkan adanya menerima jenazah dari wilkum Bukit Raya atas nama Catur Agustiningsih.
"Jenazah tadi hanya divisum. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan atau luka pada tubuhnya. Hanya memar di bagian leher. Sementara pada pukul 14.30 WIB jenazah sudah diserah terima kepada pihak keliarga untuk dikebumikan," paparnya.
Sementara kejadian sebelumnya terjadi, Ahad (20/10) dengan korban laki-laki berusia 19 tahun juga ditemukan tewas tergantung.(*3/ade)
Laporan MUSLIM NURDIN