(RIAUPOS.CO) - BASEMEN Pasar Wisata Pasar Bawah terendam banjir, Ahad (29/7). Peristiwa ini bukan untuk kali pertama. Di balik peristiwa ini, muncul pertanyaan bagian basemen yang semula diperuntukkan sebagai tempat parkir kendaraan pengunjung, ternyata berubah fungsi menjadi tempat berjualan.
Persoalan ini menjadi sorotan Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (DPP) Pekanbaru Ingot Ahmad Hutasuhut yang disampaikan kepada Riau Pos, Senin (30/7). Menurutnya, PT Dalena Pratama selaku pengelola Pasar Bawah dinilai tidak bijak dalam pemanfaatan bangunan. Pasalnya, basemen yang merupakan sebagai lahan parkir kendaraan bermotor ternyata disalahperuntukan jadi tempat berjualan para pedagang.
Ingot mengatakan, pihaknya sudah beberapa kali memberikan peringatan kepada pengelola untuk mengembalikan fungsi awal basemen sebagai lahan parkir. Namun, sayangnya tak kunjung ditindaklanjuti.
“Peringatan sudah berulang kali. Kami minta memfungsikan basemen untuk parkir, bukan tempat berjualan,” ujar Ingot.
Sebelumnya disampaikan Ingot, pihaknya juga telah mengingatkan pengelola untuk memperbaiki saluran air atau sanitasi yang ada di pasar yang pernah mendapatkan penghargaan Anugerah Pesona Indonesia (API) 2017 dari Kementerian Pariwisata Indonesia dalam ketegori objek wisata belanja terpopuler itu. Hal ini bertujuan mengantipasi terjadinya genangan air ketika hujun deras mengguyur Kota Bertuah.
“Dengan kejadian kemarin, apa yang kami sampaikan benar. Kami sampaikan ke mereka untuk memperbaikinya,” imbuhnya.
Ketika disinggung mengenai kerugian dialami pedagang, apakah menjadi tanggung jawab pengelola terhadap kelalaian dalam pemfungsian basemen. Ingot mengaku tidak mengetahui. “Kontrak antarpedagang dan pengelola, kami tidak tahu seperti apa. Tapi dari kami tidak pernah memberikan izin, basemen dijadikan tempat berjualan,” jelas mantan Kadiskop dan UMKM Kota Pekanbaru itu.
Lanjut Ingot, terhadap permasalahan ini pihaknya telah melakukan peninjauan ke Pasar Bawah untuk menentukan langkah dan tindakan selanjutnya. “Kalau masalah operasional kami tidak banyak ikut campur. Dengan kondisi seperti ini kami lakukan evalusasi dan berikan teguran ke pengelola,” tegas Ingot.
Sementara itu, ketika dikonfirmasi terkait adanya salah peruntukan basemen Pasar Bawah, Humas PT Dalena Pratama Doni Saputra menampik tudingan tersebut. Dia mengatakan, basemen masih menjadi lahan parkir bagi pengunjung. Akan tetapi kapasitas jumlah kendaraannya terbatas.
“Disalahfungsikan itu seperti apa? Parkir masih ada, kami tidak menutupnya. Memang di basemen ini terdapat pedagang yang berjualan,” aku Doni.
Apabila PT Dalena Pramata dikatakan menyalahfungsikan peruntukan basemen, Doni menyebutkan pihaknya tidak mempermasalahkan. Pihaknya akan melakukan penertiban dan penataan ulang terhadap para pedagang yang berjualan. “Kalau itu ditertibkan oke. Niat kami juga akan merapikan basemen ini,” sebutnya.
Ia juga menambahkan, dengan ada peristiwa banjir yang merendam Pasar Bawah diakui pihaknya banyak menerima hujatan dan disalahkan. Namun, pihaknya tidak terima begitu saja. Dia menyebutkan, persoalan banjir tidak hanya terjadi pada pasar di Jalan M Yatim, melainkan di seluruh wilayah Pekanbaru.
“Sekarang persoalan banjir di sini, kami diminta ganti, harus mengganti rugi. Disalahkan kami. Seluruh Pekanbaru ini banjir,” ujarnya.
Selain itu Doni mengatakan, terjadinya banjir bukan karena buruknya sistem saluran air yang dimiliki pihaknya. Melainkan debit air pada drainase saluran pembuangan sudah melampaui kapasitas. “Sistem drainase kami yang disalahkan, mesin robin yang disalahkan. Kami tidak pakai mesin. Sistem kami kalau air sudah melebihi, maka air keluar dengan sendirinya. Kami punya manhole, tapi debit air pada parit sudah tinggi apa yang mau dibuang?” ulasnya.(yls)