PEKANBARU(RIAUPOS.CO) -- Sebanyak 103 unit rumah layak huni (RLH) akan dibangun selama 2020. Ini program Pemkab Rokan Hilir (Rohil) melalui Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) Rohil.
Demikian disampaikan Kepala DPRKP Rohil Zulfahmi ST MT melalui Kabid Perumahan Yunihardi, Rabu (29/1). "Pada 2020 ini akan dibangun sebanyak 103 RLH yang tersebar di 13 kecamatan. Jumlah ini mengalami peningkatan mengingat pada tahun 2019 hanya terdapat sekitar 71 RLH," kata Yunihardi.
Pihaknya, kata Yunihardi, terus menggesa perencanaan pembangunannya di pertengahan Febuari nanti. Di antaranya menyiapkan dokumen. Setelah itu baru menyiapkan jadwal pengerjaan fisik yang akan dikerjakan pihak ketiga dengan nilai yang bervariasi sesuai kondisi tanah di setiap kecamatan.
"Berdasarkan rapat, kami akan tayang perencanaan di awal Febuari. Setelah itu atau satu bulan berikutnya baru dijadwalkan pengerjaan oleh pihak ketiga," katanya.
Berbedanya alokasi anggaran pembangunan RLH dipengaruhi sejumlah pertimbangan. Di antaranya akses jalan yang ada, rentang jarak tempuh, dan sebagainya sehingga diperkirakan terdapat perbedaan. Misalnya untuk di Kecamatan Pasir Limau Kapas yang jauh ditaksir satu unit RLH berbiaya Rp120 juta sementara di Bagan Sinembah senilai Rp90 juta saja.
Sementara untuk pembangunannya mengacu pada skala prioritas sesuai hasil survei yang dilakukan tim di lapangan pada 2019. Tim langsung survei ke lapangan dengan melihat kondisi rumah masyarakat yang benar-benar berhak meneriman.
Terkait masih adanya sebagian masyarakat yang belum mendapat pembangunan RLH padahal dikategorikan layak, Yunihardi mengatakan, masyarakat yang belum mendapat pembangunan RLH tersebut sudah terdata semua. Namun dibandingkan mana yang sifatnya prioritas dan mendesak. Itulah yang didahulukan.(adv)