PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Setelah melakukan pembongkaran terhadap ratusan lapak pedagang kaki lima (PKL) di Jalan Agus Salim pada Kamis (18/11) lalu, Pemko Pekanbaru akan mulai menata jalan tersebut awal pekan ini. Namun pemko memberi izin kepada pedagang untuk bisa berjualan di sana hingga pukul 08.00 WIB.
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (DPP) Pekanbaru Ingot Ahmad Hutasuhut mengatakan, awal pekan ini tim akan kembali melakukan penertiban terhadap pedagang yang masih berjualan di sana pasca-pembongkaran beberapa waktu lalu.
Pemko akan melakukan penataan ulang kepada pedagang yang berjualan di sana. Di mana nantinya, pemko akan menerapkan jam berjualan bagi para pedagang sayur maksimal hingga pukul 08.00 WIB.
"Akan kami atur semuanya. Jadi pedagang sayur itu hanya dibenarkan sampai jam 8 pagi (pukul 08.00 WIB, red). Setelah itu mereka wajib bersih dari pedesterian dan menempati pasar yang kami sediakan," kata Ingot kepada Riau Pos, Ahad (28/11).
Ditambahkan Ingot, pada sore hari, Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) yang mengelola kawasan tersebut akan mulai melakukan kegiatan, seperti membuka kawasan wisata kuliner yang telah dicanangkan.sebelumnya serupa dengan kawasan Malioboro di Jogjakarta. "Mulai sore hingga malam akan diisi dengan jajanan kuliner, pusat oleh-oleh, wisata dan budaya," sebutnya.
Dikatakannya, kawasan Jalan Agus Salim memang sangaja dikonsepkan menjadi kawasan wisata dan budaya. Di mana, nantinya juga akan ada panggung seni budaya yang dikonsep oleh LPM dan berkoordinasi dengan dinas pariwisata. Bahkan setelah kawasan Jalan Agus Salim berhasil ditata dan menjadi kawasan kuliner dan budaya, sejumlah kawasan lainnya juga akan ditertibkan oleh Pemerintah Kota Pekanbaru yang dilakukan secara bertahap.
"Jadi yang kami tata itu bukan hanya kawasan Jalan Agus Salim saja. Melainkan juga kawasan di sekitarnya yakni Jalan Kopi, Jalan Cengkeh dan Jalan HOS Cokroaminoto. Nanti kami selesaikan secepatnya setelah di lokasi Jalan Agus Salim beres semua," tuturnya.(ayi/ali)