PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Wisata kesehatan yang kondang di negara Malaysia dan Cina kini dilirik Pemerintah Kota Pekanbaru untuk dapat diterapkan. Dalam penerapan pemko menggandeng Ikatan Dokter Indonesia (IDI).
Realisasi rencana ini nantinya akan menjadi tanggung jawab Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Pekanbaru. Rencana sudah dalam tahap pembuatan draft perjanjian kerja sama.
Demikian dikatakan Kepala Disbudpar Kota Pekanbaru Nurfaisal kepada wartawan, akhir pekan lalu. ’’Saat ini kami sudah buat draft perjanjian kerja samanya. Selain itu, kami tentukan apa progam dari kegiatan kita ini,’’ sebutnya.
Dalam pariwisata kesehatan yang dirancang tersebut, masyarakat maupun wisatawan bisa melihat secara langsung kecanggihan berbagai fasilitas kesehatan yang ada di rumah sakit, puskesmas dan layanan kesehatan lainnya.
Sesuai draf kerja sama yang disusun, Disbudpar akan bertugas mempromosikan paket wisata kesehatan kepada wisatawan. Sementara untuk fasilitas merupakan kewenangan IDI.’’Nanti ada paket-paket wisata kesehatan seperti di Cina. Itu yang akan kita buat juga. Selanjutnya kita berikan informasi ke masyarakat dan wisatawan, kalau di tempat kita alat-alat kesehatannya juga sudah lengkap dan canggih,’’ paparnya.
Dengan rancangan ini, masyarakat diharapkan tidak perlu lagi mendapatkan akses pelayanan kesehatan harus jauh-jauh ke luar negeri.’’Karena di sini (Pekanbaru, red) juga sudah lengkap dengan standar yang terukur,’’ imbuhnya.
Jenis pariwisata kesehatan ini, dirancang juga sebagai tindaklanjuti rekomendasi Kementerian Pariwisata agar Disbudpar Pekanbaru membuat suatu manajemen yang disebut manajemen krisis kepariwisataan.’’Jadi sasaran kegiatan itu seperti kalau ada bencana, kita cepat tanggap. Baik dalam memberi informasi, maupun dalam penanggulangan bencana. Karena kita sudah wisata kesehatan,’’ tutupnya.(ali)