PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Wali Kota (Wako) Pekanbaru Dr H Firdaus ST MT memberikan peringatan keras bagi sekolah yang masih ada peserta didiknya belum menjalani vaksinasi Covid-19. Jika didapati, maka Pembelajaran Tatap Muka (PTM) bisa ditutup dan kepala sekolah (kasek) dicopot.
Penegasan ini disampaikan Wako Pekanbaru merespons masih banyaknya peserta didik yang belum divaksin. Hal ini terutama pada sekolah-sekolah swasta. Padahal, ditegaskan Wako, vaksinasi adalah salah satu upaya untuk pencegahan penularan Covid-19.
"Kami tegas saja. Kalau (sekolah, red) swasta tidak mau, tidak bisa kepala sekolahnya membujuk (peserta didik agar divaksin, red), kami tutup saja untuk belajar tatap mukanya," tegas Wako, Senin (28/3).
Sementara itu, jika kondisi tersebut ditemukan di sekolah negeri yang berada di bawah Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru, maka kasek yang ada di sekolah tersebut bisa dicopot.
"Kalau sekolah negeri, tak mampu kepala sekolahnya, ganti," imbuhnya.
Terpisah, Sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) Pekanbaru Muzailis mengakui masih ada di antara orang tua yang masih tidak bersedia memberi izin kepada anaknya untuk disuntik vaksin.
"Terkadang anaknya mau divaksin, tapi orang tua tidak mau memberi izin," ungkap dia.
Disdik Pekanbaru sendiri dalam pelaksanaan PTM menerapkan aturan tegas. Peserta didik yang tidak divaksin tidak diperbolehkan mengikuti PTM.
"Orang tua pun mendukung anaknya belajar daring, itu salah satu kendala," ujarnya.(ali)