Greenpeace Kenalkan Materi kepada Volunter

Pekanbaru | Selasa, 28 Mei 2019 - 10:19 WIB

PEKAN BARU  (RIAU POS. CO) -- Pegiat lingkungan Greenpeace (GP) Pekanbaru buka sesi pengenalan dan materi kepada volunter Greenpeace 2019. Terdapat 25 peserta GP yang baru. Kegiatan dilakukan di Syakiy Juice, Simpang Tiga, Bukit Raya, Ahad (26/5). Dalam acara tersebut dibalut dengan buka bersama dan menonton kegiatan yang dilakukan Greenpeace selama ini.

Koordinator Greenpeace Best Riau, Bimbim menyatakan, kiranya yang bergabung dapat berkontribusi untuk lingkungan dan bisa menjadi bagian dari kegiatan. Sebab Greenpeace merupakan organisasi lingkungan taraf internasional yang jenis kegiatan di antaranya aktivis, magang, cyberactivist dan kelompok lokal.

Baca Juga :Polsek Bukit Raya Antar dan Beri Makan Pengungsi Rohingya

Kemudian, syarat menjadi volunter, katanya harus mendukung dan komitmen menjunjung prinsip-prinsip dasar organisasi yaitu anti kekerasan, kemandirian finansial dan yakin pada misi organisasi.

Lebih lanjut, Volunter Greenpeace yang bergabung pada 2011, Eko menjelaskan, volunter yaitu kegiatan sukarela dan bebas memilih kegiatan yang ada di Greenpeace. Intinya melakukan kegiatan yang berguna bagi masyarakat terkait lingkungan.

“Kebiasaan merawat lingkungan agar sering dilakukan. Ayo gerak sama-sama untuk kampanye lingkungan. Seperti yang baru-baru mengkampanyekan batubara berkolaborasi dengan watchdoc yang sudah dikemas dan ditonton dalam bentuk dokumenter,” tambahnya.

Lalu, saat memakai baju Greenpeace pun tidak boleh sembarangan, karena banyak yang tidak suka dengan Greenpeace. Para anggota pun harus dipastikan aman sampai tujuan acara dan aman sampai rumah.

Koordinator Greenpeace 2018, Dwi Hari Purwanto turut serta menyampaikan materi terkait sejarah Greenpeace. Katanya, organisasi internasional lingkungan seperti Greenpeace tidak ada kerja sama dengan pihak manapun.

Mulanya Greenpeace tercipta oleh sekelompok orang di Amcekta sebuah Pulau di Alaska, nama awal Don’t make a way. Para aktivis tersebut berkampanye untuk menggagalkan uji nuklir dari Amerika. Hingga akhirnya aktivis tersebut dilirik media, dan berkat media juga aksi tersebut berhasil dilakukan.(*3)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook