Mobil Tabrak Truk Parkir, Tiga Bersaudara Tewas

Pekanbaru | Jumat, 28 April 2023 - 11:30 WIB

Mobil Tabrak Truk Parkir, Tiga Bersaudara Tewas
Petugas kepolisian melakukan olah tempat kejadian perkara kecelakaan lalu lintas di Jalan Kubang Raya, Km 4 Desa Kubang Jaya, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, Kamis (27/4/2023). (POLRES KAMPAR UNTUK RIAU POS)

SIAKHULU (RIAUPOS.CO) – Kecelakaan lalu lintas (lakalantas) tunggal terjadi di Jalan Kubang Raya, Km 4 Desa Kubang Jaya, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, Kamis (27/4) sekitar pukul 06.00 WIB. Satu unit minibus dengan nomor polisi BM 1694 QK yang dikemudikan Janawir (57) menabrak truk tronton BM 8196 AU yang sedang parkir di pinggir jalan.

Tiga orang tewas dan dua orang luka-luka akibat kejadian ini. Korban yang meninggal dunia adalah Tomi Suwirman (25), Annisa Rahmati (19), dan Zahra Suwirman (12). Ketiganya merupakan kakak beradik. Sementara dua korban yang terluka parah adalah Janawir (57) dan Sumarni (53), yang ayah dan ibu ketiga korban meninggal.


Berdasarkan KTP, mereka warga Jalan Berdikari, Kelurahan Kulim, Kecamatan Tenayan Raya, Kota Pekanbaru.

Kejadian ini berawal saat mobil minibus yang dikemudikan oleh Janawir dengan membawa istri dan anak-anaknya bergerak dari Simpang Panam Garuda Sakti ke arah Simpang Kubang. Sampai di TKP Jalan Kubang Raya KM 4 Desa Kubang Jaya pengemudi minibus tidak berkonsentrasi sehingga tidak dapat mengendalikan laju kendaraannya yang menyebabkan kendaraan oleng lalu bergerak melebar ke arah kiri jalan. Di sebelah kiri jalan ada truk tronton BM 8196 AU yang sedang parkir. Karena jarak yang sudah terlalu dekat, pengemudi Janawir yang coba banting stir sudah tak bisa menghindari terjadinya tabrakan. Akibatnya, bagian tengah kiri mobil minibus menabrak bagian kiri bak truk tronton yang sedang parkir tersebut.

Pengemudi minibus yang bernama Janawir dan istrinya Sumarni mengalami luka-luka dan dibawa ke Aulia Hospital Pekanbaru. Sedangkan penumpang yang bernama Annisa dan Zahra mengalami luka berat sempat dibawa ke RS Mesra Siak Hulu namun akhirnya meninggal dunia. Sedangkan, Tomi meninggal di tempat kejadian perkara (TKP).

Kapolres Kampar AKBP Didik Priyo Sambodo SIK melalui Kasat Lantas AKP R Sudaryono membenarkan laka lantas tersebut. “Para korban sudah di  Aulia Hospital dan RS Mesra Siak Hulu,” jelas Kasat.

Penyebab kecelakaan diduga sopir mengantuk saat berkendara. Kepala Bidang Humas Polda Riau Kombes Pol Nandang Mu’min Wijaya mengatakan, usai kejadian kepolisian langsung datang ke lokasi untuk melakukan evakuasi dan olah tempat kejadian perkara.

“Tim dari Satlantas Polres Kampar langsung ke TKP melakukan evakuasi dan olah TKP. Penumpang yang selamat dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapat perawatan medis,” ungkap Kombes Nandang pasca peristiwa terjadi.

Dia mengimbau kepada seluruh masyarakat, khususnya pengemudi agar selalu berhati-hati dalam berkendara, termasuk juga untuk tidak memaksakan diri membawa kendaraan apabila mengantuk. Sebab, akibatnya sangat fatal.

“Tak bosan-bosannya kami mengingatkan masyarakat agar selalu berhati-hati dalam berkendara. Apalagi mengemudi dalam keadaan mengantuk. Akibatnya bisa sangat fatal bahkan bisa berujung kepada kehilangan nyawa,” pesan Nandang.

Diakui dia, imbauan tersebut sudah berulang kali disampaikan oleh kepolisian, khususnya dari Direktorat Lalu Lintas Polda Riau. Baik melalui edukasi langsung kepada pengendara, termasuk juga memberikan edukasi melalui berbagai platform media seperti baliho, spanduk, media sosial dan lainnya.

“Karena memang banyak peristiwa kecelakaan berat, itu terjadi akibat human error, termasuk juga karena dalam keadaan mengantuk,” paparnya.

Ia kemudian menjelaskan salah satu kondisi,  di mana seorang manusia akan kehilangan kesadaran apabila merasa sangat mengantuk. Kondisi tersebut dikenal dengan istilah micro sleep. Meski rentang waktu kehilangan kesadaran hanya sepesekian detik, namun hal ini sangatlah fatal bagi pengemudi.

“Ada istilah yang kita kenal dengan micro sleep. Di mana, kondisi ini terjadi akibat seseorang mengalami kantuk yang luar biasa, kemudian kehilangan kesadarannya sepersekian detik. Ini sangat bahaya dan dapat menyebabkan seseorang kehilangan kendali dan konsentrasi,” terangnya.

Jasa Raharja Riau Serahkan Santunan
Petugas Jasa Raharja dipimpin Kepala Cabang Jasa Raharja Riau M Iqbal Hasanuddin langsung ke TKP dan mengunjungi pasien di rumah sakit untuk memastikan hak santunan korban.  M Iqbal Hasanuddin pun menyampaikan rasa belasungkawa atas kejadian tersebut.

Berdasarakan pendataan terhadap korban dan ahli warisnya, Jasa Raharja langsung menyerahkan santunan kepada 3 ahli waris korban meninggal tersebut. Ahli waris korban bernama Janawir langsung menerima santunan atas tiga korban yakni anak kandungnya.

Penyerahan santunan melalui transfer rekening bank ahli waris korban tersebut Rp50 juta untuk masing masing korban. Sehingga total santunan Rp150 Juta telah diserahkan kepada ahli waris. Sedangkan 2 korban luka yang masih dirawat diberikan jaminan pembiayaan maksimal sebesar Rp20 juta. “Kami berharap santunan yang diserahkan dengan segera ini dapat membantu keperluan biaya keluarga korban, sangan  sampai jadi beban keluarga korban,” ucapnya.

Ditambahkannya penyerahan santunan yang tidak lebih dari 8 jam sejak kejadian ini tidak terlepas dari kerja sama dengan stakeholder mitra kepolisian lalu lintas, terutama jajaran Satlantas Polres Kampar. “Sinergitas kepolisian dengan Jasa Raharja adalah modal penting bagi penyelesaian santunan ini,’’ ujar M Iqbal.(kom/nda/ayi)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook