PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat melanda Kota Pekanbaru sejak beberapa hari ini. Akibatnya, beberapa daerah di kawasan ibukota provinsi tersebut, mengalami banjir. Bahkan luapan air hingga memasuki area permukiman padat penduduk.
Atas situasi ini, Wakil Ketua DPRD Riau Agung Nugroho yang berasal dari Dapil Pekanbaru meminta ada program penanganan banjir jangka pendek.
"Kami mendorong pemerintah baik dari kota maupun provinsi untuk bisa menghadirkan solusi. Kalau melihat kondisi saat ini dengan banjir yang kian parahnya, kami minta ada solusi jangka pendek. Artinya penanganan cepat," ucap Agung kepada Riau Pos, Rabu (27/4).
Dikatakan dia, beberapa hari lalu, hujan dengan intensitas lebat melanda beberapa kawasan di Pekanbaru yang akhirnya menyebabkan banjir di beberapa kawasan. Masyarakat bahkan sampai harus mengangkat barang-barang di dalam rumah agar tidak ada yang rusak.
"Kemarin saya sempat jalan pagi jelang siang waktu banjir parah terakhir itu. Memang sangat tinggi luapannya. Kasihan masyarakat," imbuh Agung.
Pada beberapa kesempatan, Agung menyebut bahwa dirinya sudah pernah mengusulkan baik kepada pemko maupun pemerintah untuk segera mencarikan solusi atas persoalan banjir. Seperti pada saat menghadiri Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Kota Pekanbaru. Saat itu dia mengusulkan beberapa program kepada pemko. Salah satunya adalah penanganan banjir.
Begitu juga di Pemprov Riau. Di mana, untuk usulan ke pemprov sendiri sudah sangat sering ia minta OPD terkait untuk bisa membantu pemko melakukan pelebaran terhadap drainase. Minimal pada jalan yang merupakan kewenangan Pemprov Riau.
"Sudah berulang kami sampaikan. Terakhir pada Musrenbang kota juga saya sampaikan agar persoalan banjir ini ada solusi jangka pendeknya," pungkasnya.
Peluang bagi Cawako
Dalam pada itu, pengamat tata kota Universitas Riau Dr Muhammad Ikhsan melihat masalah banjir ini sebagai peluang politis bagi calon wali kota yang akan bersaing pada 2024 mendatang.
Menurutnya, jualan pengentasan banjir dan sampah Kota Pekanbaru akan laku keras dan dianggap mampu menarik minat warga kota. Dengan situasi saat ini, Dr Ikhsan mengamati, warga kota sudah muak dengan masalah sampah dan juga banjir yang sudah menahun membelenggu warga kota. Maka dipastikan, calon wali kota yang punya program dan rencana komprehensif menyelesaikan permasalahan banjir dan pengelolaan sampah berpeluang besar menang meraih hati warga kota.
Dr Ikhsan menjelaskan, kalau dibandingkan dengan daerah lain, warga Pekanbaru lebih rasional dalam pilihan politik. Pekanbaru ini menurutnya memiliki iklim politik perkotaan. Selain itu, warganya memiliki intelektualitas yang lebih baik dan merupakan orang-orang yang lebih rasional. Walikota yang bakal berpeluang besar menang
kedepannya adalah mereka yang berani adu program pengentasan berbagai masalah di Pekanbaru. Yang paling berpeluang tentu saja program pengentasan banjir dan sampah.
"Masyarakat kita sudah melek, mereka sudah bosan dengan situasi ini (banjir dan sampah, red). Kalau (pilih, red) duit, sampai manalah bisanya. Memang, segmen yang masih bisa dipengaruhi oleh uang itu masih ada, tapi menurut saya tidak banyak," kata Dr Ikhsan.
Perlu juga diingat oleh mereka yang ingin maju jadi Walikota Pekanbaru untuk berkaca pada pemilihan Gubernur Riau sebelumnya. Wali Kota Pekanbaru Firdaus yang sudah dua periode bisa kalah dari Syamsuar di Kota Pekanbaru. Hal itu setidaknya menandai dua hal.
"Pertama, ada masalah dalam permasalahan pengelolaan kota. Kedua, janji politik Syamsuar yang siap membantu menuntaskan masalah banjir Kota Pekanbaru terbukti efektif menarik minat pemilih," katanya.
Calon wali kota selanjutnya juga diingatkan untuk tidak mengulang kesalahan pimpina daerah yang tidak serius menuntaskan permasalahan banjir dan sampah, alih-alih meraih prestasi di bidang yang lain. Padahal, masalah sampah dan banjir adalah masalah dasar perkotaan yang seharusnya menjadi prioritas pada pengembangan masyarakat perkotaan.
"Maka tidak heran, prestasi apapun yang diraih walikota segera akan dilupakan warga kota begitu masalah tumpukan sampah dan banjir melilit Kota Pekanbaru," sebutnya.(nda/end)