PEKANBARU (RIAPOS.CO) - Jelang memasuki tahun ajaran baru 2023/2024, masyarakat Kota Pekanbaru mulai melakukan aksi jual perhiasan emas. Seperti terpantau di sejumlah toko perhiasan di Sukaramai Trade Centre (STC), Jalan Jenderal Sudirman, Rabu (24/5).
Di Toko Emas Asia di STC tampak sejumlah warga melakukan aksi jual emas. Mereka mengaku uang dari hasil jual emas akan dipakai untuk biaya masuk sekolah dan juga membeli perlengkapan sekolah.
Salah seorang masyarakat Elisa mengaku sengaja menjual perhiasan kalung emas miliknya yang berkisar 2,5 gram untuk membayar biaya masuk sekolah sang anak yang kini akan memasuki perguruan tinggi.
''Saya lebih suka jual dan beli emas karena selain harga jualnya tidak terlalu turun, ini jadi investasi yang aman dan selalu memberi keuntungan saat dijual. Saya sudah punya kalung ini sudah lebih dari 5 tahun yang lalu. Memang sengaja beli untuk bisa dijual kembali saat keadaan terdesak,'' ucapnya.
Sementara itu, pedagang emas Andre mengakui saat ini masyarakat di Kota Pekanbaru lebih banyak melakukan penjualan emas dibandingkan dengan membeli emas yang kini harganya berkisar Rp912.000 per gram. Dalam sehari, terang Andre ia bisa melayani lebih dari 10 orang masyarakat yang melakukan penjualan emas. Bahkan tak sedikit dari pedagang emas seperti dirinya harus menyiapkan uang tunai agar bisa membayar perhiasan emas yang dijual masyarakat. ''Sekarang harganya turun dari sebelumnya Rp2.300.000 untuk berat 2,5 gram atau 1 emas menjadi Rp2.280.000 per 1 emas,'' terangnya.
Lanjut Andre, biasanya masyarakat melakukan pembelian perhiasan saat harga jualnya turun dan saat musim sekolah seperti sekarang ini masyarakat lebih banyak melakukan penjualan.
''Kalau habis Idulfitri dan jelang masuk sekolah pasti banyak yang jual karena emas ini digunakan untuk investasi jangka pendek, berbeda dengan emas Antam,'' ujarnya.(yls)
Laporan PRAPTI DWI LESTARI, Kota