PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru tetap menyiagakan kamar isolasi bagi pasien Covid-19 di sejumlah rumah sakit. Ini dilakukan sebagai antisipasi meski sebaran kasus Covid-19 di Kota Pekanbaru saat ini melandai.
Data yang dihimpun dari Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru, ada sekitar 1.055 ranjang bagi pasien
Covid-19 baik di ruang ICU dan ruang isolasi. Ruang ini tersebar di rumah sakit pemerintah dan swasta.
Kepala Diskes Kota Pekanbaru Zaini Rizaldy Saragih akhir pekan lalu mengatakan, berdasarkan data 23 Desember 2021, rumah sakit pemerintah menyediakan 25 tempat tidur di ruang ICU. Sementara pasien positif yang dirawat di ruang ICU 1 orang. "Lalu sebanyak 307 tempat tidur di ruang isolasi. Pasien positif yang dirawat ada 11 orang," kata Zaini.
Kemudian, rumah sakit swasta menyediakan 102 tempat tidur di ruang ICU. Pasien yang dirawat di ruang ICU ada sebanyak 7 orang. Rumah sakit juga menyediakan 573 tempat tidur di ruang isolasi. Dari jumlah itu hanya terisi 13 ranjang.
Sementara untuk rumah sakit TNI/Polri menyediakan 4 tempat tidur di ruang ICU. Tak ada pasien yang dirawat di ruang ICU. Rumah sakit TNI/Polri juga menyediakan 39 tempat tidur di ruang isolasi. Pasien Covid-19 yang dirawat di ruang isolasi ada 4 orang.
"Rumah sakit dari perguruan tinggi juga menyediakan 1 tempat tidur di ruang ICU. Ruang ICU kosong dari pasien Covid-19," terangnya.
Sedangkan tempat tidur di ruang isolasi sebanyak 4 ranjang. Pasien Covid-19 yang dirawat di sana ada 1 orang. Dengan demikian, total tempat tidur di ruang ICU 132 ranjang. Sebanyak 923 ranjang di ruang isolasi.
"Sebanyak 3 pasien Covid-19 dirawat di ruang ICU dan 29 di ruang isolasi. Totalnya 32 orang," jelas Zaini.
Dirinya menyebut berdasarkan pemetaan sebaran kasus Covid-19 oleh satgas hingga Sabtu (25/12) kemarin, Pekanbaru masih berada pada zona kuning atau dengan tingkat resiko penyebaran rendah.(ali)