PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Pemerintah Provinsi Riau melalui Badan Kepegawaian Daerah (BKD) telah menerima simulasi jadwal seleksi calon aparatur sipil negara (CASN) Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun 2022. Namun, dari tiga jenis jabatan yang akan dibuka, baru jadwal simulasi jabatan fungsional guru PPPK yang dikeluarkan yakni mulai 5 Oktober 2022.
Kepala BKD Riau Ikhwan Ridwan mengatakan, simulasi jadwal seleksi CASN PPPK tahun 2022 untuk jabatan fungsional guru tersebut didapatkan setelah pihaknya diundang untuk mengikuti rapat bersama pihak Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) dan juga Badan Kepegawaian Negara (BKN).
"Dari rapat tersebut, kami mendapatkan simulasi jadwal seleksi CASN 2022 untuk jabatan fungsional guru dimulai pada 5 Oktober 2022," kata Ikhwan kepada Riau Pos, Senin (26/9).
Pada 5 Oktober tersebut dijadwalkan adalah tahap pengumuman seleksi yang dilaksanakan selama 15 hari atau hingga 19 Oktober. Selanjutnya untuk pendaftaran seleksi juga sudah bisa dimulai pada 5 Oktober hingga 26 Oktober atau 22 hari.
"Kemudian untuk seleksi administrasi, juga sudah dimulai pada 5 Oktober hingga 1 November atau 28 hari. Pengumuman hasil seleksi administrasi mulai 2 November hingga 3 November atau hanya dua hari," paparnya.
Sementara itu, untuk jadwal masa sanggah pada 4-6 November, jadwal jawaban sanggah pada 4-10 November, pengumuman masa sanggah pada 11 November, penarikan data final pada 12-13 November, dan penjadwalan seleksi pada 14-16 November. "Untuk pelaksanaan seleksinya mulai 24 November hingga 23 Desember atau 30 hari," ujarnya.
Saat ditanyakan terkait jadwal seleksi untuk jabatan tenaga teknis dan tenaga kesehatan, Ikhwan menyebut hingga saat ini pihakya belum mendapatkan informasi kapan proses seleksi akan dimulai.
"Jadwal seleksi PPPK jabatan tenaga teknis dan tenaga kesehatan belum keluar. Yang sudah baru untuk jabatan guru. Itupun masih simulasi. Artinya masih tentatif atau bisa berubah lagi," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, Pemprov Riau akan melakukan penerimaan tenaga PPPK tahun ini sebanyak 7.688 orang. Untuk penerimaan tenaga PPPK guru yang akan diterima sebanyak 7.297 orang, tenaga teknis sebanyak 223 orang, dan tenaga kesehatan 168 orang. Jumlah tersebut juga sudah ditetapkan oleh Menpan-RB.
Sementara itu, untuk penerimaan CPNS, Ikhwan menyebutkan bahwa tahun ini belum ada, meskipun setiap tahun PNS yang pensiun di lingkungan Pemprov Riau mencapai ratusan orang. "Kalau untuk penerimaan CPNS tahun ini belum ada. Padahal setiap tahunnya ratusan PNS pensiun," katanya.
Ya, sebanyak 636 PNS di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau memasuki masa pensiun tahun ini. Sementara itu, untuk penerimaan PNS baru hingga saat ini tergolong minim. "Tahun ini ada 636 pegawai Pemprov Riau yang pensiun. Kalau ada penerimaan tentu kita usulkan. Tapi kan tahun ini belum ada arahan pemerintah pusat untuk penerimaan CPNS," kata Ikhwan.
Lebih lanjut dikatakannya, dengan kondisi banyaknya PNS yang pensiun tersebut, pihaknya saat ini sedang melakukan pemetaan yang disesuaikan dengan jumlah pegawai pensiun tahun ini. "Intinya kalau ada buka kita usulkan kuota penerimaan CPNS. Karena setiap tahun banyak PNS yang pensiun," ujarnya.
Sementara itu, Deputi Bidang SDM Aparatur Kementerian PANTS Alex Denni menjelaskan, pada tahun 2022 PPPK guru diprioritaskan pada tiga kategori pelamar. Prioritas pertama yakni tenaga honorer eks Kategori II (THK-II), guru non-ASN, lulusan pendidikan profesi guru (PPG), dan guru swasta, yang pada masing-masing kategori tersebut telah memenuhi nilai ambang batas (passing grade) pada seleksi PPPK Guru Tahun 2021, tetapi belum mendapat formasi.
"Ya, (mereka, red) langsung mengisi bila formasi tersedia dengan sebelumnya submit SSCASN (Sistem Seleksi CPNS Nasional, red)," ungkapnya.
Kemudian, untuk pelamar prioritas II dan III adalah THK-II dan para guru non-ASN di sekolah negeri yang terdaftar di Dapodik dengan masa kerja minimal tiga tahun.
Sementara, lanjut dia, untuk lulusan PPG yang terdaftar di basis data Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) serta mereka yang terdaftar pada data pokok pendidikan masuk dalam kategori pelamar umum.
Plt Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbudristek Nunuk Suryani menambahkan, pengkategorian pelamar prioritas II dan III dilakukan dengan tiga mekanisme. Pertama, menilai kesesuaian kualifikasi akademik, kompetensi, kinerja, dan pemeriksaan latar belakang (background check). Kedua, dilakukan dengan mempertimbangkan dimensi kompetensi profesional, pedagogik, sosial, dan kepribadian.
Ketiga, tes dilakukan dengan mempertimbangkan dimensi kompetensi teknis, manajerial, dan sosial kultural. "Pemerintah memastikan seleksi diselenggarakan secara transparan dan ketat demi mendapatkan ASN berkualitas dan berintegritas," katanya.
Sementara itu, Deputi Bidang Sistem Informasi Kepegawaian Badan Kepegawaian Negara (BKN) Suharmen menyampaikan, tes tahun ini tetap menggunakan Computer Assisted Test (CAT). Saat ini, soal-soal ujian pun telah tersedia. "Soal yang tersedia dan telah diterima BKN ada 4.750 soal SKD CASN," ungkapnya.
Soal tersebut terdiri atas 4.075 soal seleksi kompetensi PPPK, 2.125 soal manajerial, 1.700 soal sosial kultural, serta 250 soal wawancara. Soal celah kecurangan, Suharmen menegaskan tak akan ada toleransi. Peserta akan langsung didiskualifikasi, bukan hanya pada tes tahun itu tapi juga seterusnya. "Tetapi tidak boleh ikut seleksi CASN selamanya, karena NIK mereka sudah kami catat," tegasnya.(das)
Laporan SOLEH SAPUTRA, Pekanbaru