PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- Beri pelatihan Posyandu digital aplikasi Primaku kepada masing-masing kader yang berada di 12 Posyandu di Kecamatan Bukit Raya. Program yang ditaja Kelurahan Tangkerang Labuai ini bertujuan agar tumbuh kembang serta kesehatan anak dapat dipantau oleh orangtua, Selasa (27/8).
"Setelah pelatihan ini, 12 orangtua balita yang juga kader akan memantau setiap Posyandu. Dalam upaya pembangunan sarana, prasarana dan pemberdayaan masyarakat dilingkungan itu sendiri," ujar Kader Penggerak Kampung Berseri Astra Indah Madani, Kelurahan Tangkerang Labuai, Bukit Raya, Mirshal.
Pria yang kerap disapa Aceng itu, mengatakan pelatihan 12 Posyandu ini merupakan pertama dan terbanyak se Sumatera. Kedepan diharakpan seluruh Posyandu akan mulai menggunakan aplikasi digital unntuk mendukung Kota Pekanbaru, smart city madani.
"Dengan memakai aplikasi, semua catatan mengenai tumbuh kembang anak, tinggi, berat badan, ukuran kepala ada datanya. Otomatis tersimpan," terangnya.
Melalui pelatihan tersebut, kata dia, pemerintah dapat memberikan perhatian untuk seluruh Posyandu di Pekanbaru dan Provinsi Riau pada umumnya. "Apabila belum paham cara penggunaannya. Selama pelatihan ini akan diberi arahan dan pengajaran," sambungnya.
Hadir dalam kesempatan itu, Camat Bukit Raya Wahyu Idris didampingi Kasi PPM Kecamatan Bukit Raya dan Lurah Tangkerang Labuai, Joko Arif Santoso mendukung adanya program tersebut. Apalagi program pemberdayaan ini juga mendapat songkongan dari dana APBN.
"Program ini baru ada tahun ini. Kegiatannya juga sama dengan PMB-Rw yang digagas Walikota Pekanbaru, ada infrastruktur, pelatihan dan pemberdayaan," ujarnya.
Disebutkan Wahyu, anggaran yang digelontorkan pemerintah pusat melalui Dana Alokasi Umum (DAU) Tambahan untuk kelurahan ada sekitar Rp370 juta/kelurahan. Dimana, pencairan dibagi menjadi dua tahap. "Kalau ditahap pertama tidak mencapai 50 persen, dana ditahap kedua tidak akan diberikan. Dikelurahan Tangkerang Labuai ada tiga program, yakni servis ac, budidaya lele dan posyandu digital ini," rincinya.
Dari pelatihan ini, ia menginginkan adanya ilmu yang bisa ditularkan dan disampaikan kepada masyarakat terutama orangtua. "Ibu-ibu Posyandu benar-benar menggunakan aplikasi ini. Bahkan Kadis Kesehatan mengatakan kalau aplikasi ini harus disampaikan ke 21 puskesmas yang ada di Pekanbaru juga," katanya.
Salah seorang kader dari RW 12 Posyandu Melati Air, Trince mengatakan kemudahan penggunaan aplikasi Primaku bagi para kader. Melalui itu, ia dan kader lainnya dapat memantau kesehatan anak balita.
"Seperti, ternyata anak umur enam tahun itu masih ada imunisasinya. Dan diumur selanjutnya juga, dari aplikasi ini jadi lebih banyak tahu. Maka dari itu, kami sangat berterimakasih," pungkasnya. (*1)
Editor: Arif