PENDIDIKAN

Umri Bekali Mahasiswa Keterampilan Kewirausahaan

Pekanbaru | Selasa, 27 Juni 2023 - 15:00 WIB

Umri Bekali Mahasiswa Keterampilan Kewirausahaan
Pemateri memberikan keterampilan berwirausaha bagi mahasiswa Umri yang dilaksanakan di Kampus Umri, Selasa (27/6/2023). (HUMAS UMRI UNTUK RIAUPOS.CO)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Riau (Umri) yang memiliki minat untuk berwirausaha dibekali kemampuan kewirausahaan dari para mentor yang sudah sukses berwirausaha di Riau. Kegiatan ini dilaksanakan di Kampus Umri Jalan Tuanku Tambusai, Pekanbaru, Selasa (27/6/2023). 

Kepala UPT Kewirausahaan Umri Drs H Adrian Ali mengatakan, melalui kegiatan ini diharapkan akan mencetak mahasiswa yang tidak hanya unggul prestasi dibidang akademik, namun juga memiliki kemampuan berwirausaha.


"Harapannya para mahasiswa yang mengikuti kegiatan ini memiliki kemampuan berwirausaha dan nantinya tidak hanya mendatangkan keuntungan bagi pribadi saja, namun juga dapat menciptakan lapangan pekerjaan," katanya.

Ketua Tim pelaksana program kewirausahaan berbasis mahasiswa Sri Fitria Retnawaty mengatakan, kegiatan ini merupakan program Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi Republik Indonesia. Dimana bentuk programnya yakni pendampingan kewirausahaan untuk mahasiswa.

"Pesertanya yakni para mahasiswa yang sedang berwirausaha atau memiliki minat berwirausaha," ujarnya.

Dalam pelaksanaan kegiatan, pihaknya juga menggandeng para pelaku usaha yang sudah lama berkiprah di Riau dan tergolong sukses. Diantaranya yakni CV Kiosi yang bergerak dibidang papan telur, PT Riau Berkah Gemilang atau rumah lemon dan Jambu Kristal Pekanbaru.

"Selain para ownernya berbagai pengalaman dengan para mahasiswa. Nantinya para mahasiswa juga akan langsung magang dilokasi tempat usaha tersebut," sebutnya.

Meskipun akan melakukan praktik wirausaha, namun pihaknya menjamin kegiatan tersebut tidak akan mengganggu proses perkuliahan. Pasalnya, kegiatan mahasiswa tersebut akan di konversi menjadi 6 Satuan Kredit Semester (SKS). 

"Jadi mahasiswa yang ikut program ini dinyatakan sudah menyelesaikan 6 SKS. Karena itu tidak akan mengganggu proses perkuliahan," katanya. 
 

Laporan: Soleh Saputra (Pekanbaru)

Editor: E Sulaiman









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook